04
Saksi Nelayan: Saya Kecewa Setelah Tahu Pak Ahok Menyinggung Alquran

10Berita -Saksi kedua persidangan dugaan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok), Sahbudin mengaku baru tahu pidato Ahok menistakan Alquran saat diunjukan video oleh Ketua RT bernama Dedi Junaedi. Sahbudin mengaku kecewa saat mengetahui hal tersebut.
Saksi kedua Sahbudin mengatakan, kehadirannya menjadi saksi merupakan permintaan kepolisian. Selain dia, ada empat temannya pula yang datang ke acara di Kepulauan Seribu itu, di mana akhirnya Ahok berpidato menyinggung surat Al Maidah ayat 51.
"Saat pidato, saya tak perhatikan secara keseluruhan. Saat Pak Ahok Pidato pun jarak saya (dengan panggung acara) 6 meteran. Meski ada pengeras suara tapi saya tak memperhatikan (seluruh isi pidato)," ujarnya dipersidangan dugaan kasus penistaan agama, Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Menurut Sahbudin, saat itu suasana di lokasi kejadian begitu ramai, banyak tokoh dan pemuda yang datang di acara tersebut. Bahkan, ada juga yang dari luar Pulau Pramuka. Sedangkan soal pidato Ahok yang diduga menistakan agama itu, Sahbudin baru tahu saat diunjukan oleh temannya yang juga Ketua RT di salah satu pemukiman penduduk di Kepulauan Seribu, yakni Dedi Junaedi.
"Tahu dari handphone Ketua RT 01 Dedi Junaedi soal pidato Pak Ahok diduga menistakan agama. Awalnya belum yakin, tapi setelah ada bahasan di televisi yang ada Aa Gym soal Al Maidah itu baru saya makin percaya," tuturnya.
Sahbudin mengungkapkan, hanya tahu soal Ahok menistakan agama dari dua sumber tersebut. Sedang warga lainnya, tak dapat memastikan apakah mereka tahu pula soal pidato yang faktanya menyinggung-nyinggung surat Al Maidah itu.
Namun, sejauh ini sikap warga Kepulauan Seribu yang saat itu ikut acara budidaya kerapu tersebut biasa saja. Sahbudin menuturkan, meski tidak tahu makna surat Al Maidah ayat 51, tapi dia yakin kalau surat Al Maidah itu merupakan surat di dalam Alquran.
"Dan setelah tahu Pak Ahok menyinggung Alquran dalam pidatonya, perasaan saya kecewa. Sebab, tak tepat waktunya Pak Ahok ngomongin soal itu (surat Al Maidah)," jelasnya.
Sahbudin mengungkapkan, tak tepatnya Ahok menyinggung surat Al Maidah ayat 51 karena saat itu Ahok pun tengah berbicara soal Pilkada. Padahal kunjungannya ke Kepulauan Seribu menyangkut budidaya ikan kerapu.
Selain itu, Ahok tak tepat menyinggung surat Al Maidah karena Ahok bukanlah beragama Islam. "Kalau saat (Ahok) berpidato sih enggak ada reaksi karena kan tak tahu (itu pidato menyinggung surat Al Maidah). Saya memamg tak tahu (makna surat Al Maidah) tapi setelah itu (ada kasus Ahok) saya janji pada diri sendiri untuk mencari tahu makna surat Al Maidah," katanya. (e)
"Dan setelah tahu Pak Ahok menyinggung Alquran dalam pidatonya, perasaan saya kecewa. Sebab, tak tepat waktunya Pak Ahok ngomongin soal itu (surat Al Maidah)," jelasnya.
Sahbudin mengungkapkan, tak tepatnya Ahok menyinggung surat Al Maidah ayat 51 karena saat itu Ahok pun tengah berbicara soal Pilkada. Padahal kunjungannya ke Kepulauan Seribu menyangkut budidaya ikan kerapu.
Selain itu, Ahok tak tepat menyinggung surat Al Maidah karena Ahok bukanlah beragama Islam. "Kalau saat (Ahok) berpidato sih enggak ada reaksi karena kan tak tahu (itu pidato menyinggung surat Al Maidah). Saya memamg tak tahu (makna surat Al Maidah) tapi setelah itu (ada kasus Ahok) saya janji pada diri sendiri untuk mencari tahu makna surat Al Maidah," katanya. (e)
Sumber: postmetro