OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 14 Februari 2017

10
Diperiksa Polda Jabar, Habib Rizieq: Seperti Memberi Kuliah Pancasila


10Berita- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab memenuhi panggilan Polda Jabar untuk pemeriksaan lanjutan kasus tuduhan penodaan terhadap Pancasila.Usai menjalani pemeriksaan, Habib Rizieq langsung memberikan tausiyah di hadapan massa pengawal ulama dan Pancasila yang menunggu di Masjid Pusdai Jabar, Senin sore (13/2/2017). Kedatangannya disambut gemuruh takbir oleh jamaah yang menanti sejak pagi.

"Dalam kesempatan ini saya bersama perwakilan FPI dan GNPF MUI ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap umat Islam yang sudah mengikuti acara di tempat ini dari sejak pagi bahkan Shubuh," kata Habib Rizieq membuka tausiyah. Ia sangat mengapresiasi massa yang bersikap dewasa dengan tidak datang ke Polda Jabar untuk mengawal proses pemeriksaan yang dijalaninya. Massa juga mendapat apresiasi karena taat pada pimpinan atau koordinator dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Hal ini juga menjadi bukti bahwa umat Islam patuh kepada instruksi para ulamanya.

“Apa yang kita lakukan ini juga sebagai bentuk keberanian umat Islam dalam menghadapi tantangan, ancaman dan teror. Terutama dalam mengawal setiap ulama yang sedang menjalani proses hukum di berbagai daerah,” sambungnya yang kembali disambut dengan pekik takbir.

Habib Rizieq juga menyampaikan, dalam pemeriksaan ia mendapat 36 pertanyaan selama 8 jam dengan pertanyaan seputar Pancasila. Namun ia justru mengaku seperti memberikan kuliah tentang Pancasila kepada petugas.Ia menjelaskan bahwa Ummat Islam tidak anti Pancasila. Namun ia juga mengkritisi makna Pancasila yang ditafsirkan dan digunakan untuk memojokkan kelompok atau ummat Islam. 

Menurut Habib Rizieq, menggunakan Pancasila untuk menghantam ummat Islam adalah cara-cara licik.Karenanya ia mengajak Ummat Islam untuk bersatu dan memperkokoh ukhuwah diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya. Menurut Habib dengan membacakan hadits Rasulullah Saw bahwa persaudaraan jauh lebih penting ketimbang sekedar kekuatan.

“Persaudaraan akan mendatangkan ridho Allah dan menumbuhkan kekuatan. Siap bersaudara? Siap bela Quran? Siap bela Islam? Siap bela ulama, Siap bela NKRI?,” tanyanya yang dijawab massa dengan kata “siap” dan pekik takbir. Untuk itu Habib Rizieq meminta hadirin tetap menjaga persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin dan terbina selama ini. Sebab, sambungnya, musuh-musuh Islam sangat tidak suka jika Ummat Islam ini bersatu membangun kekuatan. Habib Rizieq juga berpesan agar ummat tetap tenang namun waspada terhadap segala upaya untuk memecah belah persatuan yang telah terjalin. Menurutnya saat ini musuh-musuh tengah melakukan upaya provokasi dengan berbagai elemen masyarakat. Ia pun meminta agar massa pulang dengan tertib dan tetap waspada.  

"Setelah ini saya minta kalian pulang dengan tertib dan tentram. Tidak boleh terprovokasi saat berada di perjalanan pulang dan tetap berhati-hati. Pulang bergerombol, jangan sendiri-sendiri," pesannya.

Tausyiah Habib Rizieq diakhiri dengan membaca Al-Fatihah bersama lalu salawat dan berdoa bersama. Menjelang Isya, Habib Rizieq meninggalkan Pusdai untuk kembali ke Jakarta.

Sumber: suara islam

Related Posts: