OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 06 Februari 2017

Polemik di Media Sosial, SPS Sikapi Program Verifikasi Dewan Pers

10Berita-JAKARTA– Hari ini, Senin (6/2), Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat sebagai asosiasi penerbit pers dan konstituen Dewan Pers, akan mengambil sebuah sikap untuk menghindari kegaduhan lebih jauh terkait program verifikasi perusahaan pers yang sudah menuai berbagai polemik di media sosial.
Mencermati perkembangan terkini tentang rencana Dewan Pers untuk mengumumkan 74 perusahaan pers yang telah terverifikasi pada puncak Hari Pers Nasional, 9 Februari 2017 di Ambon nanti, SPS  mengundang Pemimpin Redaksi, Redaktur dan rekan-rekan jurnalis di Jakarta dalam acara Jumpa Pers hari ini di Hall SPS Pusat, Gedung Dewan Pers Lantai 6, Jalan Kebon Sirih 32 – 34 Jakarta Pusat.
Dalam jumpa pers nanti akan disampaikan penyikapan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat terhadap program Verifikasi Perusahaan Pers oleh Dewan Pers. Rencananya, jumpa pers ini akan dihadiri dan disampaikan langsung oleh Pengurus SPS Pusat yang dipimpin Ketua Harian Ahmad Djauhar dan Sekjen Heddy Lugito.
Sebelum Jumpa Pers, pagi harinya Pengurus SPS Pusat direncanakan akan bertemu Ketua Dewan Pers untuk meminta Klarifikasi terkait program Verifikasi Perusahan Pers ini.
Untuk diketahui, SPS adalah asosiasi perusahaan pers yang saat ini beranggotakan 471 penerbit media cetak dan online di seluruh Indonesia, dengan Ketua Umum Dahlan Iskan. Program verifikasi Dewan Pers adalah sebuah langkah strategis bagi pengembangan profesionalisme pers Indonesia. Namun pelaksanaannya perlu dikawal dengan baik.
Sebelumnya, beredar kabar, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Dewan Pers, telah melakukan ratifikasi sejumlah perusahaan pers. Kabarnya, penyerahan sertifikat Terverifikasi oleh Ketua Dewan Pers yang akan disaksikan oleh Presiden RI  Joko Widodo yang akan dilaksanakan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Ambon, Maluku pada Rabu, 8 Februari 2017 mendatang.
Media Massa yang Terverifikasi Dewan Pers akan diserahkan ke Pemerintah untuk selanjutnya dibuatkan peraturan dan Instruksi ke seluruh instansi pemerintahan pusat, daerah, TNI dan Polri untuk tidak melayani media tanpa Terverifikasi Dewan Pers. Media massa yang Terverifikasi Dewan Pers akan dicantumkan Barcode. (desastian)

Sumber: Panjimas

Related Posts:

  • Terkait Kebebasan Ahok, Fahri: Jalani Hukuman di LP, Baru Adil Terkait Kebebasan Ahok, Fahri: Jalani Hukuman di LP, Baru Adil 10Berita, JAKARTA -  Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengkritisi perlakuan terpidana penista agama Islam, Basuki Thajahja Purnama alias … Read More
  • Bank Dunia Tawarkan Utang Proyek LRT Melalui LBPBank Dunia Tawarkan Utang Proyek LRT Melalui LBP 10Berita – Bank Dunia menawarkan bantuan pinjaman kepada Indonesia untuk membangun transportasi perkotaan berbentuk kereta ringan (light rail transit) di empat kota yakn… Read More
  • Kata Siapa Warga NTB Akan Dukung Jokowi?Kata Siapa Warga NTB Akan Dukung Jokowi? 10Berita -Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, langkah politik Zainul Majdi mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 belum tentu diikuti masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). … Read More
  • KAPOK PILIH JOKOWIKAPOK PILIH JOKOWI 10Berita, Salah seorang pemilih Jokowi di Pilpres 2014 merasa telah dibohongi dengan Janji Jokowi dan menyatakan kapok pilih lagi Jokowi. Pernyataan Pak @EMoorcy ini membalas pendukung Jokowi yang mengklai… Read More
  • Rakyat Argentina Turun ke Jalan Tolak Utang IMFRakyat Argentina Turun ke Jalan Tolak Utang IMF 10Berita – Ribuan warga Argentina turun ke jalan menentang kebijakan Presiden Mauricio Macri atas kesepakan pinjaman kepada International Monetary Fund (IMF). Di masa lal… Read More