OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 24 Maret 2017

Aksi Tolak Gereja Santa Clara Diwarnai Tembakkan Gas Air Mata “Sporadis” Aparat

10Berita-BEKASI – Aksi unjuk rasa menolak pembangunan Gereja Santa Clara diwarnai penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian. Aksi “sporadis” aparat tanpa perlawanan dan bentuk tindak anarkis dari massa umat Islam ini memakan korban.

“Mobil komando kami sampai ke lokasi jam setengah dua, aparat langsung menembakkan gas air mata, sudah ditembaki kita tanpa perlawanan,” kata korlap DKM Bekasi, Ahmad Syahidin kepada jurniscom, Jumat (24/3/2017).

“Sudah ada 4 korban yang sudah jatuh dan sudah kita rawat,” tambahnya.

Ahmad menerangkan, tembakan gas air mata itu terjadi sekitar pukul 13:30 WIB sampai 14:30 WIB. Ia mengatakan, tidak ada terlihat massa untuk melawan, massa berbaju putih-putih itu kondusif dan aman terkendali.

“Banyak sekali mas tembakan gas air matanya, tidak terhitung. Saya kira setiap sepuluh menit aparat menembakkannya,” ungkapnya.

Serangan gas air mata di Jl. Raya Kaliabang, Harapan Baru, Bekasi Utara ini baru berakhir satu jam setelah melukai masyarakat, Satpol-PP dan tentara yang turut hadir dalam aksi tersebut.

“Gas air mata bukan hanya ditujukan untuk massa dan masyarakat, tapi juga kepada satpol PP dan tentara,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, massa menuntut pemberhentian pembangunan Gereja yang disebut-sebut akan menjadi gereja terbesar di Asia-Tenggara ini. Sebab, sejak 8 November 2016 lalu sudah ada surat resmi dari pemerintah untuk pemberhentian pembangunan tersebut.

Korban gas air mata 

Sumber: Jurnalislam

Related Posts: