OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 24 Maret 2017

Aktivis Malari 1974: Petani Diabaikan Negara, Perlawanan akan Meledak



10Berita – Jika nasib rakyat Rembang, khususnya petani Kendeng tidak diperhatikan Pemerintahan Joko Widodo, solidaritas petani di berbagai wilayah Indonesia akan bergerak melakukan “perlawanan”.

Peringatan itu disampaikan aktivis Malari 1974, Salim Hutadjulu (23/03). “Petani Kendeng, Rembang yang menolak pabrik semen tetapi tidak diperhatikan Jokowi, apalagi ada yang meninggal, maka akan  memunculkan perlawan petani dan rakyat di berbagai wilayah Indonesia,” kata Salim Hutadjulu.

Menurut Salim, di mata para petani, Jokowi tidak berpihak kepada petani Kendeng, Rembang. Atas penilaian itu, solidaritas petani akan bangkit. “Solidaritas para petani sangat kuat,” kata Salim.

Mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini mengingatkan, perlawanan rakyat dan petani terhadap Rezim Jokowi akan menguat akibat kebijakan yang lebih pro pada korporasi. “Seharusnya dibuat kebijakan yang berpihak pada petani dengan membatalkan pabrik semen di Kendeng, Rembang,” papar Salim.

Selain itu, Salim juga menyesalkan para mantan aktivis di sekeliling Presiden Jokowi yang terlihat tidak memberikan pembelaan terhadap petani Kendeng, Rembang. “Harusnya para aktivis yang berada di lingkaran Jokowi bersimpati atau bahkan membela petani Kendeng, Rembang,” pungkas Salim.(jk/ito)

Sumber: Eramuslim


Related Posts: