OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 18 Maret 2017

Ancaman Serang Aceh Oleh Teroris Budha, Gadjah Puteh Serukan Jihad


10Berita-Ancaman yang dilontarkan tokoh budha radikal asal Myanmar biksu Ashin Wirathu, yang ingin menyerang Aceh dan nelayan Indonesia terkait penerapan hukuman cambuk yang diberlakukan terhadap penganut budha di Aceh, ternyata berbuntut panjang. Menyikapi ancaman itu, LSM Gadjah Puteh menyerukan jihad kepada seluruh rakyat Aceh untuk bersama-sama melawan Biksu radikal dari Negara Myanmar tersebut.

Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah, kepada Atjehupdate.com, Selasa (14/3), mengatakan, ancaman yang ditebar oleh Biksu Myanmar itu merupakan persoalan serius yang harus segera disikapi dengan serius pula. Apalagi ancaman akan menyerang Aceh yang dilontarkan biksu Ashin Wirathu, dilakukan disaat Aceh sedang melakukan penerapan hukum syariat islam dimana beberapa penganut Budha ikut dieksekusi cambuk di Aceh karena telah melanggar hukum lokal di Aceh.

“Kita tidak bisa biarkan biksu-biksu radikal yang telah membunuh banyak kaum muslim di Negara Myanmar itu, dengan mudah menebar ancaman. Orang Aceh mengalir darah pejuang dan secara historis, medan perang merupakan wilayahnya orang Aceh. Jadi, ancaman Biksu yang akan menyerang Aceh karena ada penganut Budha yang dieksekusi cambuk di Aceh, wajib untuk kita layani,” kata Sayed yang juga akrab disapa Waled ini.

Dikatakan Waled, melawan kezaliman atau ancaman biksu Myanmar terhadap Aceh merupakan jihad bagi seluruh rakyat Aceh. Apalagi para biksu Myanmar secara membabi-buta telah banyak membunuh ummat muslim etnis Rohingya di Negara tersebut.

“Kita siap angkat senjata dan berada dibarisan terdepan mendatangi Negara Myanmar guna menghadapi ancaman yang ditebar oleh biksu disana. Jadi, kita serukan kepada seluruh rakyat Aceh untuk ikut bersama-sama berjihad agar biksu-biksu Myanmar tidak sembarangan menebar ancaman terhadap umat Islam,” katanya.

Sebelumnya, biksu radikal Myanmar Ashin Wirathu mengecam keras tindakan eksekusi hukum cambuk di Aceh yang diberlakukan terhadap penganut Budha. Bahkan Biksu Ashin Wirathu ikut mengancam akan menyerang Aceh dan nelayan Indonesia yang melintasi perairannya, terkait hukuman cambuk dimaksud.

“Tidak ada satupun umat Budha yang dianiaya kecuali kami akan membalasnya,” demikian dikatakan Biksu yang bertanggungjawab atas pembantaian muslim etnis rohingya di Negara Myanmar, sebagaimana dilansir oleh beberapa media. [atj]

Sumber: Berita terkini

Related Posts:

  • Menguak Sejarah Nabi Musa Menguak Sejarah Nabi Musa 10Berita,  JAKARTA -- Berbagai upaya dilakukan untuk menguak sejarah Nabi Musa. Bagaimanapun, Musa AS adalah sosok nabi yang mendapat tempat berharga dalam sejarah tiga agama samawi, yaitu… Read More
  • Ramai Tolak Perppu 2/2017, Bukti Rakyat Masih Sadar Ramai Tolak Perppu 2/2017, Bukti Rakyat Masih Sadar Masa berdemo menuntut penolakan Perppu Ormas di Jakarta Oleh: AB Latif (Direktur Indopolitik Watch) Sejak dikeluarkannya Perppu nomor 2 tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017 ole… Read More
  • UBN: Kemerdekaan Indonesia Direbut dengan Semangat Takbir UBN: Kemerdekaan Indonesia Direbut dengan Semangat Takbir Bachtiar Nasir mengatakan, makna nasionalisme dan patriotisme pahlawan di balik tabirnya itu tentu Ketuhanan Yang Maha Esa. yahya g nasrullah/hidayatullah.com 10Berit… Read More
  • Kenapa?Kenapa? Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Mau bertanya : Knp ada orang yg mendapat hidayah, tp ada jg yg tdk? - Knp ada orang yg tdnya taat beribadah, tp di akhir hidup malah gemar berbuat maksiat? - Knp ada yg ge… Read More
  • Mohabbat Maqbara Diabaikan karena Sejarah Mohabbat Maqbara Diabaikan karena Sejarah 10Berita, JAKARTA -- Berbeda dengan Taj Mahal yang menjadi moseleum terindah dan terawat secara baik, Mohabbat Maqbara tidak mendapatkan perhatian secara khusus dari pemerintah … Read More