OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 01 Maret 2017

07

Jawaban Muhammadiyah Terhadap Seruan Grand Syeikh Al-Azhar

10 Berita, JAKARTA --  Al-Azhar menggelar Muktamar Al-Azhar dan Majlis Hukama al Muslimien (Konferensi Internasional) pada 28 Februari - 1 Maret 2017 di Kairo, Mesir.

Di konferensi yang dihadiri tokoh dan pemuka agama-agama di Timur Tengah, Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Ahmed El-Tayyeb menyeru kepada semua pemuka agama untuk bersama-sama memerangi Islamofobia.

Menanggapi seruan tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, Islamofobia sekarang telah menjadi masalah dunia. Masalah tersebut muncul karena tiga alasan. Pertama, alasan historis yakni dunia barat masih trauma dengan pengalaman Perang Salib.

"Kedua, adanya realitas perkembangan umat Islam yang sangat pesat, khususnya di Eropa. Perkembangan ini mulai menggeser posisi ekonomi dan politik penduduk asli," kata Mu'ti kepadaRepublika.co,id, Rabu (1/3).

Ia melanjutkan, alasan yang ketiga, adanya stigma dan ketakutan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam. Citra umat Islam sebagai aktor terorisme membuat banyak kalangan takut kepada Islam. Sehingga terjadilah Islamofobia.

Padahal, kata ia, kekhawatiran mereka terhadap Islam sesungguhnya sangat tidak beralasan. Sebab, Islam adalah agama damai yang sangat menekankan perdamaian. Mereka yang takut kepada Islam juga tidak seluruhnya berasal dari kalangan non Muslim.

"Sebagian besar justru berasal dari kalangan kaum atheis, sekuler dan politisi," ujarnya.

Mu'ti menegaskan, Islamofobia bukan pertentangan Islam dengan Kristen. Tetapi sering dibangun opini seolah-olah Islamofobia adalah permusuhan Islam dengan Kristen. Karena itu sudah tepat ajakan pemimpin Al-Azhar agar umat beragama bersama-sama memerangi Islamofobia.
 
"Masalah Islamofobia adalah tantangan semua umat beragama," tegasnya.

Sumber: Republika

Related Posts: