OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 06 Maret 2017

Kedudukan & Peran Ulama Diantara Rakyat & Penguasa 

Ust. Dr. Zain An Najah, MA.

10Berita – Dalam Al Qur’an terdapat ayat yang menyerukan kepada orang-orang beriman untuk ta’at kepada Allah, Rasul dan Ulul Amri. Definisi Ulul Amri di kalangan ulama memang terjadi perdebatan, namun, pendapat yang palling Rajih makna mengatakan bahwa Ulul Amri adalah ulama. Allah juga berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 7 yang berbunyi :

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۖ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya :

“Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.”

Maksud dari orang-orang yang berilmu disini adalah ulama. Maka rakyat dan penguasa haruslah taat kepada para ulama. Namun, bagaimanakah jika ulama sudah tidak ditaati lagi ? Bagaimanakah jika ulama sudah dikriminalisasi oleh penguasa ? Bagaimana jika ulama mulai didikte oleh penguasa ? Dan bagaimanakah seharusnya peran dan kedudukan ulama menurut agama ?

Video dapat dilihat dan diunduh di sini.

(Abdullah Muhammad)

Sumber: kiblat


Related Posts: