OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 06 Maret 2017

Diisolasi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Alami “Penyiksaan” Psikologis, Kesehatannya Memburuk



10 Berita-SOLO – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir  yang kini mendekam di sel isolasi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas III Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dikabarkan mengalami penurunan kesehatan. Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin itu sampai sekarang hanya mendapatkan pelayanan kesehatan yang minim.

“Terakhir saya ke sana Kamis itu sempat memburuk, asam lambungnya naik. Masalahnya fasilitas kesehatan dan dokter di situ, kita melihat tidak memadai. Kita khawatir saja kalau ada sesuatau, kita khawatirnya akan fatal,” kata Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, putra sulungnya pada Panjimas.com, Ahad (5/3/2017).

Ustadz Iim -sapaan akrabnya- menyayangkan pelayanan yang justru semakin susah didapat bagi seorang Ustadz Ba’asyir yang telah sepuh itu. Alasan pemindahan yang didengungkan pemerintah demi kesehatan, menurut putra Ustadz Ba’asyir jauh dari kenyataan.

“Dulu pemindahan dari NK (Nusakambangan) katanya supaya lebih mudah cek kesehatan dan sebaginya, tapi ternyata disitu tidak ada yang namanya klinik. Ya Ada hanya ruang klinik tapi belum ada alat-alatnya, artinya secara umum beberapa kali saya masuk ke dalam itu malah jauh dari Nusakambangan,” ujarnya.

“Kalau ada hal tertentu yang sifatnya mendadak itu, paling akan dilarikan ke Puskesmas terdekat. Padahal yang terdekat itu keluar jalan sejauh tiga kilometer, dari situ ke Puskesmas terdekat juga beberapa kilometer. Artinya tidak dekat gitu lho,” imbuhnya.

Ustadz Iim berharap pemerintah paham dengan kondisi hal tersebut. Sehingga hukuman yang menimpa Ustadz Ba’asyir hingga ditempatkan dalam isolasi, berharap bisa dicabut, supaya keluarga bisa bercengkrama meski hanya saat membesuk.

“Harapan kita, pemerintah pahamlah, kalau ustadz Abu itu umurnya sudah tua, sudah 80 tahun. Tentu kesehatan orang seumur itu kan tidak seperti yang muda, sudah lemah. Dan kedua ustadz abu itu menjalani isolasi. Ini yang menjadikan siksaan psikologis,” tandasnya. [SY]

Sumber: panjimas


Related Posts:

  • MUI DIY Ingin Wujudkan Yogyakarta Serambi Madinah 10Berita, YOGYAKARTA -- Pengurus baru Majelis Ulama Indonesia masa bakti 2016-2021 berharap dapat melanjutkan kembali upaya menjadikan Yogyakarta sebagai serambi Madinah. Ket… Read More
  • Da'i Salafy Ditolak di Sidoarjo GP Ansor Sidoarjo dan Kapolresta Kombes Pol Muh Anwar Nasir 10Berita-Sidoarjo - Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo, Jawa Timur H. Rizza Ali Faizin menilai ceramah Khalid Basal… Read More
  • HEBOH! Beredar Video Ahoker FITNAH FPI dan Minta Kapolri Bubarkan FPI 10Berita-Lini massa facebook kembali dihebohkan dengan sebuah video unggahan seorang netizen, Budi Zulfikri Tanjung, Kamis 2 Maret 2017. Dalam video yang … Read More
  • Ungkapkan Ini, Raja Salman Bikin Bangga Umat Islam Indonesia 10Berita-Raja Arab  Salman bin Abdul Aziz yang tiba di Indonesia pada Rabu (1/3/17) menyampaikan sebuah pengakuan singkat kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla pa… Read More
  • Wawancara eksklusif dengan Dr. Zakir Naik di Jakarta 10Berita-Siapa yang tak kenal dengan Dr. Zakir Naik, juru da’wah Islam (Da’i) internasional dan pakar kristologi yang selama ini berdakwah dengan cara yang damai. Ceramah … Read More