Muslim Arbi: Pantai Indah Kapuk (PIK) Rentan Jadi Basis Kejahatan Tingkat Tinggi
10Berita– Pemerintah harus mewaspadai perumahan elit Pantai Indah Kapuk (PIK), yang banyak dihuni warga keturunan, rentan jadi basis tindak pidana.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (15/03). Menurut Muslim, penangkapan 40 WNA asal Taiwan di wilayah tersebut menjadi bukti bahwa ada kelompok tertentu yang memanfaatkan daerah yang mempunyai akses ke laut lepas itu.
“Kawasan PIK itu dekat dengan pantai dan ada beberapa yang perumahannya punya dermaga yang langsung ke laut lepas,” ungkap Muslim.
Muslim menilai, kawasan PIK, “seperti negara dalam negara”, di mana peraturan perundangan dilanggar. “Mungkin karena gubernurnya warga etnis tertentu dan dan dekat dengan ‘kekuasaan’, warga PIK tertentu bisa menjalankan bisnis ilegal tanpa penegakan hukum,” beber Muslim.
Kasus penangkapan WNA asal Taiwan di PIK, kata Muslim, kawasan komplek perumahan mewah tersebut sangat rentan dimanfaatkan untuk kejahatan kelas tinggi. “Saya hanya ingin mengingatkan kejahatan itu ada di mana saja, ketika kawasan elit maka kejahatannya makin tinggi. Kalau kawasan biasa kejahatannya hanya maling ayam saja,” pungkas Muslim.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya membekuk 40 WNA asal Taiwan di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, karena melakukan aksi penipuan internasional. Pelaku mengaku sebagai aparat dan memeras korban yang berasal dari China dan Taiwan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, setiap beraksi, pelaku memiliki target kalau korbannya itu harus berasal dari Taiwan dan China.”Kita tangkap orang asing asal Taiwan, ada puluhan pelakunya. Mereka sindikat penipuan internasional dengan sasaran korbannya pejabat Taiwan,” kata Argo pada wartawan (09/03). (gf/ito)
Sumber: eramuslim