OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 16 Maret 2017

PM Inggris: Negara Tak Berhak Batasi Pakaian yang Dikenakan Wanita

PM Inggris, Theresa May. (aljazera.net)

10Berita– London. Perdana Menteri Inggris, Theresa May menegaskan, negara tidak berhak membatasi pakaian yang dikenakan wanita, Rabu (15/03/2017). Pernyataan ini sebagai tanggapan dari putusan Pengadilan Tinggi Uni Eropa, yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan atau lembaga dimungkinkan untuk melarang jilbab dalam kondisi tertentu.

“Ada waktu-waktu tertentu yang dibenarkan untuk melarang jilbab, seperti masalah keamanan. Atau sebuah pengadilan dan lembaga individual yang membuat kebijakan mereka sendiri. Tapi, bagi negara, tidak ada hak untuk membatasi pakaian yang dikenakan wanita,” kata May di hadapan parlemen Inggris.

Terkait posisi negaranya, May menambahkan, “Kita punya tradisi tersendiri di negara ini. Negara yang menghormati kebebasan berekspresi. Adalah hak bagi setiap wanita untuk mengenakan apapun pakaiannya. Kami tidak berniat untuk membuat undang-undang yang berkaitan dengan pembatasan pakaian seperti itu.”

Keputusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi Eropa pada Selasa (14/03), mengundang banyak kecaman dari kelompok pembela hak asasi manusia dan tokoh-tokoh agama. Turki bahkan menyebut keputusan itu akan meningkatkan sentimen anti-Islam di Eropa.

Pengadilan yang bermarkas di Luksemburg dilaporkan telah mengeluarkan putusan dalam dua permasalahan di Belgia dan Prancis. Keduanya berkaitan dengan dua orang Muslimah yang merasa diperlakukan secara diskriminatif di tempat kerja mereka karena mengenakan jilbab.

Dalam putusannya, Pengadilan mengatakan, “Pelarangan jilbab dalam aturan internal lembaga, yang juga melarang penggunaan simbol-simbol politik, keyakinan, ataupun keagamaan tertentu di tempat kerja, bukan suatu tindakan diskriminatif terhadap dasar-dasar agama ataupun keyakinan tertentu.”

Perdebatan panjang terus bergulir di beberapa negara Eropa terkait penggunaan jilbab. Terlebih Prancis yang berupaya keras untuk menjauhkan agama dari negara. (whc/aljazeera)

Sumber: dakwatuna

Related Posts:

  • 03  Tak Terima Dituduh Demo Bayaran, Peserta Aksi Bela Islam Ramai-ramai Upload Uang Pribadinya dan Siap AKSI JILID III 10Berita Tak terima dituduh demo bayaran danadanya permintaan audit dugaan aliran dana … Read More
  • 05  MASSA DARI 20 PROVINSI TERKONFIRMASI SIAP TERJUN DI AKSI BELA ALQURAN JILID III   10Berita- Aksi lanjutan demonstrasi 4 November akan digelar pada 25 November mendatang. Diperkirakan massa akan j… Read More
  • 08  MUI: Ahok Dijadikan Tersangka atau Polisi Dicap Melecehkan Ulama dan Umat Islam ilustrasi 10Berita-Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap berpijak pada pendapatnya. Yakni, Gubernur DKI nonaktif Basuk… Read More
  • 09  Politik Simulacra dan Krisis di Depan MataPolitik Simulacra dan Krisis di Depan Mata Oleh : Ubedilah BadrunAnalis Sosial Politik UNJ, Direktur Eksekutif Puspol Indonesia 10Berita-Indonesia memasuki epis… Read More
  • 04  MERINDING!!! Ustadz Arifin Ilham Serukan AKSI BELA ISLAM Sampai Tuntas 10Berita- Ustadz Muhammad Arifin Ilham membakar semangat Umat Islam untuk terus membela Al-Quran, membela agama, apapun yang ter… Read More