Arifin Ilham: Ayahanda Jokowi Dengarkan Permintaan Para Ulama
10Berita, JAKARTA -- Sejumlah ulama diundang Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (17/4). Dalam kesempatan itu, Presiden meminta dan berkeinginan sejumlah tokoh alim ulama dan perwakilan dari organisasi masyarakat (Ormas) Islam agar ikut serta menjaga keamanan Pilkada DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polkam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Prof Jimmly Ashshiddiqie (mhn dicek jabatannya) dan Teten Masduki (mohon dicek jabatannya). Sedangkan rombongan ulama berjumlah sekitar 25 orang, antara lain Ketua MUI/ Ketua NU KH Ma'ruf Amin, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansur, perwakilan pemuda Muhammadiyah, perwakilan Pemuda NU dan lain-lain.
Presiden Jokowi menyambut para ulama itu dengan hangat. "Presiden memeluk kami satu per satu," kata Arifin.
"Subhanallah walhamdulilah...di antara yang Arifin langsung sampaikan ke ayahanda Jokowi dalam pertemuan sore ini yang juga dihadiri para alim ulama yang diundang di istana ada beberapa hal. Dan Ayahanda Jokowi mendengarkan sungguh-sungguh dan serius permintaan para ulama," kata Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra itu.
Beberapa hal yang disampaikan itu adalah:
1. Rasa ketikadilan pemeritah dalam hukum dan pilkada, mayoritas dipaksa tunduk pada minoritas, penegakkan hukum yang tidak serius terhadap penista agama, terdakwa tetap jadi gubernur, bagi sembako tim kotak yang dikawal aparat dan sebagainya.
2. Mohon segera dibebaskan ustadz Khottot, Babe Sadli dan para mahasiswa yang ditahan. Dan arifin siap sabagai penjaminnya.
3. Pemerintah wajib menjujung tinggi semangat pilkada damai, bersih, adil, dan netral.
4. Pejuang keadilan untuk penista agama dianggap anti-Pancasila dan anti-kebinekaan, sementara penista dianggap lebih Pancasilais. Ini sangat jauh dari fakta hukum, keadilan, dan hati nurani.
5. Mengingatkan dengan santun untuk ayahanda Jokowi bahwa bapak adalah Presiden NKRI, bapak negara, bapak rakyat, bapak semua partai, suku, bangsa dan agama. Wajib bersikap tegas, jelas, adil, dan penuh kasih sayang untuk kemaslahatan negara tercinta ini.
"Alhamdulillah beliau menanggapi dengan serius. Semoga Allah berkahi NKRI kita tercinta...aamiin," ucap Arifin.
Sumber: Republika