OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 08 April 2017

Gerindra: Kapolda Kok Kayak Pengacaranya Ahok…

Gerindra: Kapolda Kok Kayak Pengacaranya Ahok…

Hasil gambar untuk Gerindra

10Berita– Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dikritik bertindak seolah-olah sebagai pendukung dan atau tim penasehat hukum terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal itu sejalan dengan permintaan Iriawan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara agar menunda sidang lanjutan Ahok sampai Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
“Ini kok Kapolda berlagak seperti pengacaranya Ahok, pendukungnya Ahok. Surat permintaan penundaan sidang ini menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan besar, ” tegas Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade dalam keterangannya, Jumat (7/4).
Andre menerangkan, jika ada permintaan penundaan sidang semestinya datang dari jaksa penuntut umum atau tim pengacara Ahok dan bukan dari Polda Metro Jaya.
Mengenai alasan keamanan di Jakarta, hal itu menurut Andre tidak beralasan. Ia menyinggung aksi demi aksi umat Islam menuntut ditegakkannya keadilan dalam kasus Ahok di Jakarta sama sekali tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
“Jangan-jangan Kapolda takut elektabilitas Ahok terus turun lalu menggunakan alasan ketertiban umum. Itu kan alasan yang tidak masuk akal, nyatanya Jakarta aman kok. Tidak salah dong kami mempunyai persepsi demikian, Kapolda minta sidang ditunda karena khawatir elektabilitas Ahok melorot dan kalah dengan Anies-Sandi. Polda Metro harusnya netral dan independen,” jelas Andre.
Bukan sebaliknya, tegas Andre, Kapolda terlihat mendukung Ahok dan mengorbankan institusi kepolisian demi seorang Ahok. Andre lantas menyinggung perlakuan Polda Metro terhadap calon wakil gubernur Sandiaga Uno. Sandi pernah tidak menghadiri pemeriksaan dan polisi menyatakan akan memanggil ulang dan memanggil paksa.
“Sikap ini berbeda dengan perlakuan ke Sandi. Di saat Sandi tidak hadir, polisi menyatakan akan memanggil ulang dan memanggil paksa kalau tidak datang. Publik bisa menilai sendiri sikap polisi terkait hal ini,” ucap Andre.
Menurut dia, sikap Kapolda Metro Irjen Iriawan merupakan contoh yang tidak baik bagi profesionalisme dan independensi kepolisian.
“Kami mengkritik ini semua karena kami sayang dengan institusi Polri, kami tidak mau polisi citranya tercoreng,” tandas mantan Presiden BEM Trisakti itu.(jk/rmol)
Sumber: rmol, eramuslim