OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 21 April 2017

Inilah Hal yang Bisa Membentengimu dari Maksiat

Inilah Hal yang Bisa Membentengimu dari Maksiat


10Berita-SADAR ataupun tidak, dalam keseharian kita maksiat sangatlah dekat dengan kita. Tak sedikit dari kita yang belum mampu untuk menguasai dirinya sehingga terjerumus ke dalam maksiat. Bagi sebagian orang yang menginginkan keluar dari kemaksiatan, ternyata inilah hal yang bisa membentengi diri Anda dari kemaksiatan.

Ilmu ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam membentengi maksiat. Karena semakin seseorang berilmu dan makin mengenal agungnya Rabb yang telah menciptakan dan memberikan berbagai nikmat untuknya, maka tentu ia akan semakin punya rasa takut pada Allah. Rasa takut inilah yang dapat membentengi dari maksiat.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Seorang hamba bisa menerjang yang haram karena dua sebab:

1- Suuzhon (berprasangka jelek) pada Allah. Karena seandainya seseorang mentaati dan mendahulukan perintah Allah, tentu ia hanya mau melakukan yang dihalalkan.

2- Hawa nafsunya mengalahkan sifat sabar dan menutupi akal, dalam keadaan ia tahu yang dilakukan itu haram. Padahal jika seseorang meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan mengganti yang lebih baik.

Sebab yang pertama di atas disebabkan karena sedikitnya ilmu. Sedangkan yang kedua dikarenakan kurangnya akal dan bashiroh (cara pandang),” (Al Fawaid karya Ibnul Qayyim, hal. 78).

Itulah yang terjadi di saat kita mudah berbuat maksiat. Itu semua disebabkan karena kurangnya ilmu dan kurangnya akal. Karena ilmu itulah yang dapat membuat kita punya rasa takut pada Allah, sebagaimana disebutkan dalam ayat, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama,” (QS. Fathir: 28).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya,” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).

Para ulama berkata, “Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah.”

Semakin seseorang berilmu, semakin ia memiliki rasa takut pada Allah. Rasa takut inilah yang membentengi seseorang dari maksiat. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu dalam mengenal Rabbnya.

Seringkali pula para ulama berkata -di antaranya Asy Sya’bi-, “Orang yang berilmu, itulah yang punya rasa takut pada Allah.”

Ibnu Mas’ud pernah berkata, “Cukup rasa takut pada Allah disebut ilmu dan cukup orang yang terbuai dengan karunia Allah disebut bodoh.” (Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 3: 333).
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Jika orang yang takut pada Allah adalah para ulama, lalu mereka inilah yang terpuji dalam Al Qur’an dan mereka pun tidak dicela, maka merekalah yang biasa menjalankan kewajiban,” (Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7: 21). []

Sumber: Rumaysho.com



Related Posts:

  • Pria Ini Dijamin Surga, Tapi Ia menangis Karena Begitu Kaya di Dunia Pria Ini Dijamin Surga, Tapi Ia menangis Karena Begitu Kaya di Dunia Referensi pihak ketiga Sahabat muslim tentunya mengenal Abdurrahman bin 'Auf Radhiyallahu'anhu. Beliau salah satu sahabat Rasulul… Read More
  • Menguasai Lidah Kita Allah Kiai Maimun Doakan Prabowo, Sandi: Yang Menguasai Lidah Kita Allah  Sandiaga Uno Bicara Kebijakan Energi dan Ketahanan Pangan 10Berita  – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat b… Read More
  • Geliat Kesadaran Muslim Milenial Geliat Kesadaran Muslim Milenial Geliat kesadaran muslim milenial. Foto/Ilustrasi/KORAN SINDO Muhammad TakdirAlumni Geneva Centre for Security Policy (GCSP), Swiss10Berita , DI antara ko… Read More
  • Doa yang Tertukar Doa yang Tertukar 10Berita,   Kiai Maimun Zubair atau yang lebih dikenal dengan Mbah Mun membacakan doa penutup pada akhir acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa… Read More
  • Bagaimana Mencintai Allah Bagaimana Mencintai Allah   Referensi pihak ketiga 10Berita, Sesungguhnya kecintaan kepada Allah akan muncul dalam diri seseorang yang telah merasakan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga ia pen… Read More