Menlu Inggris: Assad “Teroris Beracun”
10Berita – Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Syiah Bashar al Assad sebagai “binatang” pada pekan kemarin, kini giliran Menlu Inggris Boris Johnson menyebut orang nomor satu di Suriah sebagai “teroris beracun”.
“Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah teroris dan sekarang sudah saatnya Rusia menyadari bahwa Assad secara harfiah ataupun kiasan Assad adalah racun,” ujar Menlu Boris Johnson dalam artikel yang diterbitkan surat kabar “Sunday Telegraph” hari Senin (17/04).
Menlu Boris Johnson melanjutkan, “Moskow adalah sekutu Damaskus. Mereka masih punya waktu untuk berada di sisi yang benar.” “Bukan hanya mengerikan dan tidak membedakan korban dalam penggunaan senjata kimia, Assad juga menakutkan,” tambahnya.
Boris Johnson mendapat kritik luas setelah gagal mendapatkan kembali tawaran dari negara yang tergabung dalam G7 untuk menerapkan sanksi baru kepada tokoh-tokoh senior Rusia dan Suriah. Sanksi itu rencananya diberlakukan menyusul serangan senjata kimia di provinsi Idlib, Suriah, yang menewaskan ratusan orang dan ratusan lainnya terluka.
Menlu Inggris menegaskan bahwa negaranya, Amerika Serikat dan semua sekutu utama kami satu pikiran, “Kami percaya bahwa ini adalah serangan ini sangat mungkin dilakukan oleh Assad, terhadap warganya sendiri, menggunakan senjata gas beracun yang dilarang hampir 100 tahun yang lalu,” ujar Boris.
Boris meminta dunia internasional menghadapi kenyataan bahwa Assad sangat bergantung dengan bantuan militer Rusia dan Iran. “Dan berkat kedua negara ini serta kebiadaban tidak henti-hentinya, Syiah Assad tidak hanya berhasil merebut kembali Aleppo. Namun telah memenangkan kembali sebagian besar ‘operasional’ Suriah,” imbuhnya. (Rassd/Ram)
Sumber: Eramuslim