OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 01 April 2017

Penuntut Keadilan Ditangkap, Terdakwa Bebas Berkeliaran, HTI: Ketidakadilan Sudah Berkembang Subur di Indonesia

Ismail Yusanto Jubir HTI bertemu Jokowi, HTI Meminta Gubernur Jakarta Saat Itu Jokowidodo Untuk Menolak dan membatalkan Pembangunan Kedubes Amerika beberapa tahun lalu.

10Berita- Polda Metro Jaya mengamankan lima penggerak aksi 313 dengan dugaan pemufakatan makar. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mempertanyakan keadilan hukum. Juru bicara HTI, Ismail Yusanto, menganggap penangkapan lima penggerak aksi 313 tersebut adalah sebuah kezaliman.

"Penangkapan itu aneh bin ajaib. Penista Alquran yang sekarang sudah menjadi terdakwa, dan seharusnya ditangkap, dibiarkan bebas begitu saja. Ini para penuntut keadilan malah ditangkap," kata Ismail, Jumat (31/3).

Menurut dia, ketidakadilan sudah berkembang subur di Indonesia. Tuduhan makar yang menjadi alasan penangkapan dianggap sebagai alasan yang mengada-ada. Ismail menambahkan, sejak awal tuntutan yang diajukan umat muslim adalah keadilan, namun hingga saat ini belum digubris oleh pemerintah.

Ia mengasumsikan, adanya tindak diskriminasi yang dilakukan aparat kepolisian. Dia juga mengeluhkan ketidajelasan arah hukum Indonesia saat ini. "Sangat tampak aparat melindungi penista Alquran. Polisi bekerja di bawah tekanan untuk melindungi penista Alquran," katanya.

Kelima orang yang diamankan di Polda Metro Jaya saat ini berinisial ZA, IR, MAK, V dan M. Salah satu yang diamankan adalah pimpinan aksi 313 yang juga Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad al-Khaththath.

Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, saat ini kelima orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Mereka yang ditangkap ada yang diciduk pukul 01.00 WIB, dan ada 02.30 WIB.

"Polisi punya alat bukti dan menangkap sesuai dengan prosedur secara profesional. Penangkapan di tempat yang berbeda jamnya ada yang 01.00 WIB dan ada yang 02.30 WIB," ujar Argo, Jumat (31/3).

Sumber: www.beritaislamterbaru.org

Related Posts:

  • 01 Survei GRP: Tidak Pro Rakyat, Ahok-Djarot Kehilangan 39 Persen Dukungan dari Pemilih PDIP 10Berita-JAKARTA -Survei yang dilakukan oleh Grup Riset Potensial (GRP) menempatkan elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama al… Read More
  • 02 CIA Peringatkan Donald Trump Terkait Ikhwanul Muslimin 10Berita – Badan Intelejen Amerika Serikat “CIA” memperingatkan pemerintahan Donald Trump mengenai akibat yang akan timbul jika Presiden ke 45 benar-benar memasukan o… Read More
  • 08 Dilarang MENDAGRI, MUI SUMBAR Tidak Mendapat Alokasi Dana dari Pemprov 10Berita-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelaskan tentang kabar yang beredar terkait MUI Sumbar (dan juga ormas-ormas lain) yang ti… Read More
  • 09  Lobi Sistem Perpajakan, Freeport Ingin Diistimewakan Pakai ‘Lex Specialis’ 10Berita - Anggota Komisi VII DPR, Dito Ganinduto mengatakan bawa PT Freeport Indonesia (PTFI) menginginkan beberapa k… Read More
  • 10 Pemblokiran Masih Terjadi, JITU Sesalkan Pemerintah Hanya Ingin Mengakui Sebagian Media 10Berita-JAKARTA – Sehubungan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang digelar di Kota Ambon dan rencana D… Read More