OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 29 Mei 2017

Dah Mau Lengser Aja Masih Belagu, Larang Sahur On The Road, Djarot Disentil MUI

Dah Mau Lengser Aja Masih Belagu, Larang Sahur On The Road, Djarot Disentil MUI


10Berita- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan larangan kegiatan Sahur on The Road (SOTR) yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengurus MUI Pusat, Anton Tabah Digdoyo mengatakan, pemprov harus menyikapi secara bijak terkait ini.

"Jika benar (Plt Gubernur DKI Jakarta) Djarot (Saiful Hidayat) melarang SOTR, itu berarti tidak cerdas menyikapi tradisi keagamaan yang baik dan telah berjalan puluhan tahun," kata dia, Ahad, 28 Mei 2017

Menurut Anton, mengajak sahur bareng kaum dhuafa jalanan di ibukota merupakan tradisi baik. Bahkan SOTR juga kultur budaya, wujud kepedulian masyarakat mengajak sahur bareng fakir miskin, pemulung, gelandangan, tunawisma dan lain-lain.

Karenanya, tidak boleh asal melarang. Kalau pun mau dilarang maka perlu inovasi kreatif sebagai solusi.

"Mungkin solusinya ubah nama SOTR karena kesannya mengganggu jalan raya? Misal diganti sahur bareng para dhuafa di tempat-tempat umum yang banyak kaum duafanya," katanya.

Dikatakan Anton lebih lanjut, mengubah kebiasaan baik tak mudah dan perlu inovasi yang lebih baik dan humanis untuk menggantinya. Karenanya dia mengingatkan agar Djarot tak terpancing sehingga justru membuat kebijakan tak sesuai harapan warga.

"Pak Djarot sebagai muslim juga harus lebih hati-hati, jangan grusa grusu seperti Ahok yang melarang takbir keliling, sembelih korban idul adha, jilbab di sekolah dan lain-lain yang berkaitan dg ritual-ritual ibadah. Itu sangat sensitif, rentan menimbulkan disharmoni bahkan distrust," tukasnya.

Sumber: http://www.jawapos.com/read/2017/05/29/133265/larang-sahur-on-the-road-djarot-disentil-mui
--------
Menanggapi berita ini, netizen pun berkomentar.



Namun di antara banyak netizen yang berpihak kepada MUI, terselip seorang Ahoker. Dasar Ahoker, bukannya menghormati pendapat ulama, malah mencaci MUI dengan sebutan "Goblok".



Untung saja Ahok sudah dibui dan warga Jakarta sebentar lagi akan dipimpin pasangan pemimpin muslim Anies-Sandi. Mulai Ramadan tahun depan, warga bebas melakukan kegiatan keagamaan karena Anies Sandi sudah komit mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan para warga.

Sumber: Portal Islam

Related Posts:

  • Cuitan Fahri di IG: 'Jangan Kritik Penguasa, Itu Berat.' Cuitan Fahri di IG: 'Jangan Kritik Penguasa, Itu Berat.' Cuitan Fahri Hamzah di Instagram Red: Joko Sadewo | Rep: Fergi nadira Fahri menyebut yang merusak adalah mereka yang menekan 10Berita , JAKARTA - Demam Film… Read More
  • PKS: Jokowi Bisa DikalahkanPKS: Jokowi Bisa Dikalahkan 10Berita,  Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa petahana Presiden Jokowi dapat dikalahkan di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Mardani Ali Sera di acara ILC tvOne tadi malam, Selas… Read More
  • Mengapa Gerindra Begitu Yakin Prabowo Menangi Pilpres?Mengapa Gerindra Begitu Yakin Prabowo Menangi Pilpres? 10Berita, Sebanyak delapan partai politik (parpol) sudah menyatakan dukungan untuk Joko Widodo menjadi calon presiden (capres) pada 2019 mendatang. Partai-partai opos… Read More
  • Impor Pangan dan Jebakan Presidential ThresholdImpor Pangan dan Jebakan Presidential Threshold 10Berita, Koran Independent Observer beberapa waktu lalu menurunkan tulisan di halaman depan berjudul Corn and salt imports; Playing Politics with Indonesia’s… Read More
  • Politik: Antara Kekuasaan dan PelayananPolitik: Antara Kekuasaan dan Pelayanan Oleh: Rachmad R R. (Alumnus Pasca Sarjana jurusan Ekonomi Islam UINSA) 10Berita, Kata politik diambil dari bahasa Yunani politicos yang berarti relating to citizen. Kamu… Read More