OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 21 Mei 2017

Hubungan Terlarang Antara Manusia dan Jin

Hubungan Terlarang Antara Manusia dan Jin

10Berita-MANUSIA dan jin merupakan dua makhluk yang berbeda. Jika manusia dikatakan sebagai makhluk kasar, maka jin merupakan makhluk halus, artinya tak kasat mata. Namun demikian, di antara keduanya terkadang terjalin hubungan yang begitu dekat. Sehingga, mereka bisa saja saling membantu, dengan menciptakan hubungan mutualisme, yakni saling menguntungkan.

Kedekatan manusia dengan jin boleh saja, tapi ingat pula bahwa ada juga hubungan terlarang antara mereka. Dan hubungan inilah yang harus kita hindari. Karena bila tidak maka akan berakibat sangat fatal.

Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah mengingatkan:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman), ‘Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.’ Lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami.’ Allah berfirman, ‘Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)’,” (QS. al An’am/6: 128).

Di dalam tafsirnya, Ibnu Katsir rahimahullah juga mengutip perkataan al Hasan, “Arti sebagian jin dan manusia saling mendapat kesenangan satu sama lain, tidak lain ialah jin telah memerintahkan dan mempekerjakan manusia,” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dengan diringkas, tentang Surah al An’am/6 ayat 128).

Sementara itu, Syaikh Abdur-Rahman bin Hasan Aalu asy Syaikh menukil penjelasan Imam Mula Ali al Qari, “Kesenangan yang didapatkan manusia dari jin ialah, ketika jin memenuhi kebutuhan manusia, menuruti perintah manusia dan memberikan informasi tentang hal-hal ghaib. Sedangkan kesenangan yang diperoleh jin dari manusia ialah, ketika manusia mengagung-agungkan jin, meminta perlindungan dan tunduk kepada jin,” (Lihat Fat-hul Majid Syarh Kitab at Tauhid, Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Aal asy Syaikh, Bab Minasy-Syirki al Isti’adzatu bi Ghairillah. Pembahasan ayat pertama, halaman 134). []

Sumber: Islampos


Related Posts:

  • Kuasa Allah Lewat Pemuda KahfiKuasa Allah Lewat Pemuda Kahfi 10Berita ,  JAKARTA -- Keteguhan orang-orang mukmin sudah diuji Allah SWT, bahkan sebelum zaman Rasulullah SAW. Kisah-kisah mereka tersebar dalam Alquran untuk dijadikan pelajaran bag… Read More
  • Ciri Rumah Tangga Retak Ciri Rumah Tangga Retak 10Berita , JAKARTA --  Membangun rumah tangga sakinah mawadah warahmah tidak semudah membalikkan tangan. Bagi pasangan suami istri, pasti akan dihadapkan oleh ujian rumah tangga baik besar m… Read More
  • Reuni Akbar 212, MUI: Penistaan terhadap Al-Qur’an oleh Ahok, Picu Umat Islam BersatuReuni Akbar 212, MUI: Penistaan terhadap Al-Qur’an oleh Ahok, Picu Umat Islam Bersatu KH Tengku Zulkarnain. (Foto: EZ) JAKARTA -  Peristiwa penistaan terhadap Islam dan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Ahok, ka… Read More
  • Memuliakan Guru di Zaman NowMemuliakan Guru di Zaman Now   Guru sedang menangis (dok. Merdeka.com) 10Berita - Ketika Rasulullah duduk di majelis, para sahabat diam. Nggak ada yang bicara sendiri. “Seakan-akan di atas kepala kami ada burung,&… Read More
  • Saat Penghasilan Istri Lebih Besar dari SuamiSaat Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami 10Berita ,  JAKARTA -- Mencari nafkah adalah bagian dari tanggung jawab seorang suami selaku kepala keluarga. Itu seperti difirmankan Allah SWT dalam kitab-Nya, "Kaum l… Read More