OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 25 Mei 2017

Istidraj; Nikmat Padahal Azab

Istidraj; Nikmat Padahal Azab

10Berita-MUNGKIN dari kita banyak yang bertanya ‘padahal dia adalah seorang yang banyak dosa, kok bisa kaya dan sukses ya?’ Jangan heran dulu, karena mungkin saja semua karunia yang ia terima adalah ‘Istidraj’ dari Allah SWT. Secara bahasa Istidraj diambil dari kata ‘daraja’ yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung.

Allah SWT biarkan orang ini dan tidak disegerakan azabnya. Allah berfirman “Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44).

Nabi SAW bersabda, “Apabila engkau melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.” Kemudian Nabi SAW membaca firman Allah yang artinya, “Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga bila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44), (HR. Ahmad, no. 17349, disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).

Sederhananya, jika melihat orang yang secara agama ibadahnya buruk, sementara maksiat kepada Allah dan manusia jalan terus, lalu rezekinya Allah berikan melimpah, kesenangan hidup begitu mudah ia dapatkan, tidak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Allah berikan kekuatan pada fisiknya. Maka, waspadalah sebab bisa jadi itu adalah istidraj baginya dan bukan kemuliaan.

Di antara tanda hamba yang mengalami istidraj itu antara lain; pertama, terus melakukan kemaksiatan tapi kesuksesan justru semakin melimpah. Ali Bin Abi Thalib ra berkata, “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-menerus melakukan maksiat kepadaNya.” (Mutiara Nahjul Balaghoh Hal 121).

Kedua, semakin kikir justru hartanya semakin melimpah. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung (harta) lalu dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya (Qs. Al-Humazah : 1-3). Ayat ini berkisah tentang hamba yang kikir dan menghitung-hitung hartanya. Ia mengira harta yang ditumpuknya akan mengokohkan posisi dan kekuasaannya.

Ketiga, jarang sakit. Imam Syafi’i berkata, “Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit, lihatlah ke belakang mungkin ada yang salah dengan dirimu.” Bisa jadi ia tidak pernah sakit karena berbuat syirik memuja dan bersekutu dengan jin atau setan. Kalaupun bukan karena itu, jelas ada sesuatu yang menyimpang dalam dirinya. (Tafsir Al Muyassar, 1/464).

Ibnu Athaillah berkata, “Hendaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah, sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata istidraj oleh Allah.” Wallahua’lam. []

Sumber: http://mirajnews.com/2017/05/awas-jebakan-istidraj.html


Related Posts:

  • Inilah 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan Inilah 3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan10Berita-ADA tiga waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Raihlah keutamaan tersebut dengan terus memperbanyak doa. Lalu kapankah datangnya tiga waktu tersebut? Allah Ta’a… Read More
  • Pujian untuk Orang yang Meninggal Dunia Pujian untuk Orang yang Meninggal Dunia10Berita-JIKA ada yang memuji orang yang meninggal dunia, dia adalah seorang ‘alim, beliau adalah seorang yang sangat berjasa pada Islam, beliau adalah seorang pejuang jihad, itu tanda b… Read More
  • Si Mahal Itu Bernama Kejujuran Si Mahal Itu Bernama Kejujuran10Berita– Entah sejak kapan, tapi pastinya, kejujuran menjadi barang sangat mahal dan langka hari ini. Tak saja para preman jalanan, orang-orang berdasi bahkan berjubah pun, merasa berat men… Read More
  • Belajar Menahan Hawa Nafsu Dari Sayyid Quthb Belajar Menahan Hawa Nafsu Dari Sayyid Quthb 10Berita-BULAN Ramadhan beberapa hari kedepan  adalah momentum bagi umat manusia melatih dirinya mengendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu… Read More
  • KH Adrian Beri Tahu Cara Lepas dari Penjara Hidup KH Adrian Beri Tahu Cara Lepas dari Penjara Hidup 10Berita, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren La Tansa, Banten, KH Adrian Mafatihullah Kariem memberi tahu pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2017 untuk bisa lepas dari penj… Read More