OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 24 Mei 2017

Panglima TNI: Sumber Segala Kekisruhan Ini Adalah Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

Panglima TNI: Sumber Segala Kekisruhan Ini Adalah Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

10Berita– Sumber kegaduhan di Indonesia bukanlah maraknya demonstrasi. Yang sebenarnya menjadi masalah adalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang dipicu masalah politik-ideologis.

Ada kelompok tertentu yang dipersepsikan oleh mayoritas masyarakat atau masyarakat Muslim sebagai sumber kesenjangan.

Demikian anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, menanggapi puisi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di tengah Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, di kota Balikpapan, kemarin.

“Panglima TNI sebenarnya mengingatkan kita semua bahwa inti masalah adalah kesenjangan sosial-ekonomi dan penguasaan aset kekayaan nasional di tangan segelintir orang,” kata Mahfudz Siddiq, dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (23/5).

Puisi yang dibacakan oleh Panglima TNI adalah puisi milik Denny JA, berjudul “Tapi Bukan Kami Punya”. Menurut Mahfudz, puisi itu menggambarkan bagaimana semua pihak mesti menjaga dan membangun NKRI.

“Panglima TNI sedang menunjukkan inti masalah yang sedang berkecamuk di banyak pikiran dan perasaan masyarakat Indonesia. Masalah yang jika tidak dicarikan solusi sistemik dan struktural, akan menjadi ancaman nyata bagi NKRI,” ujar Mahfudz.

Berangkat dari puisi yang dibacakan Panglima TNI, dia meminta para elite keluar dari perangkap polarisasi ideologis dalam melihat dan menyikapi masalah bangsa. Pemerintah harus berani dan mau untuk masuk ke jantung masalah yang sebenarnya.

Mantan Ketua Komisi I DPR RI ini mendukung agar TNI terus menjelaskan situasi ini kepada semua unsur masyarakat. Itulah tugas kenegaraan dan kebangsaan yang diatur dan dijamin UU.

“Jangan tunggu bangsa ini larut dalam konflik, lalu TNI baru ambil peran sebagai pemadam kebakaran,” jelasnya.(jk/rmol)

Sumber:rmol

Related Posts: