Pemuda Muhammadiyah: Kriminalisasi Ranu Potret Ketidakadilan yang Menyayat Hati
10Berita-JAKARTA – Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menilai, kasus kriminalisasi yang menimpa jurnalis muslim Ranu Muda Adi Nugroho merupakan potret ketidakadilan yang menyayat hati. Menurutnya, kesalahan Ranu tidak lebih berat dari pelaku kejahatan lain seperti koruptor maupun penista agama yang jelas didakwa bersalah.
Karenanya, Pedri mempertanyakan kenapa Ranu harus ditahankan sedemikian rupa, bahkan surat penangguhan Pemuda Muhammadiyah juga tidak diindahkan pihak kepolisian. Padahal, kata dia, Ranu memiliki keluarga, dan dia tidak mungkin melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
“Ini potret ketidakadilan yang menyayat hati di tengah negara yang berpanglimakan hukum,” ujarnya dalam Diskusi Publik 2017 Jurnalis Islam Bersatu “Ranu dan Ancaman Kriminalisasi Jurnalis” di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta, Ahad (21/05/2017).
Pedri juga mengatakan, kriminalisasi dalam rezim saat ini lekat dengan para pecinta keadilan. Sehingga banyak aktivis yang dengan mudah dikenakan penahanan melalui pasal-pasal yang tidak jelas.
Ia menilai, penegak hukum seperti polisi dan kejaksaan saat ini seperti bekerja atau tunduk dengan kemauan penguasa.
“Bukan untuk kepentingan keadilan dan hukum. Banyak kasus yang bisa dijadikan hipotesisnya,” pungkas Pedri.
Sumber: Jurnalislam