OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 22 Mei 2017

Perang di Palestina dan Tanda-tanda Kiamat (1)

Perang di Palestina dan Tanda-tanda Kiamat (1)

Oleh : Raidah Athirah

“Maka sesungguhnya telah datang (hari Kiamat) tanda-tandanya,” (QS.47:18)

****
APA yang sedang terjadi di Gaza seharusnya menjadi cermin untuk meyakini semakin dekatnya peristiwa Hari Pembalasan (Kiamat) yang telah ditetapkan sebagai sunnatullah. Tanda-tanda hari kiamat telah pula disebutkan oleh Rasul akhir zaman.

Dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat ………’ dan beliauShallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Penaklukan BaitulMaqdis’.” (HR. Al-Bukhari).

Hadits ini termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Berbagai pemikiran serta analisis yang berusaha menguraikan apa yang sedang terjadi di Gaza, Palestina tidak boleh membuat kita lupa tentang kebenaran yang telah ditulis dalam hadist tersebut tentang tanda-tanda hari kiamat salah satunya adalah “Penaklukan Baitul Maqdis”.

Pelabelan, sindiran dan berbagai kata yang ditujukan kepada apa yang sedang terjadi di Palestina hari ini harus semakin menguatkan kita akan janji Allah yang nyata.

Pemakaian kata “Perang Arab-Israel” , “Perang Palestina-Israel” atau “Kisruh Palestina vs Israel” adalah penggunaan kata yang mengotakkan kita ke dalam pemikiran-pemikiran sempit bahwa perang yang terjadi di Palestina, pembunuhan terhadap warga sipil terutama anak-anak merupakan hal yang wajar dari sebuah konflik antar negara yang memperebutkan sebuah teritorial.

Orang-orang ini lupa tentang apa yang telah diwartakan sekian ratus tahun yang lalu dan rentetan darah syuhada yang telah menyuburkan tanah Palestina demi melindungi kiblat umat yang pertama.Melupakan hal ini berarti melupakan tanda-tanda hari kiamat yang merupakan bagian dari iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana mungkin seorang dikatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tidak membenarkan berita keduanya? Padahal Allah Ta’ala berfirman.

, ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ, الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ “

“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib.” (QS. Al Baqarah: 2-3).

Siapapun yang telah membaca sejarah panjang perjalanan negara Israel tidak boleh lupa akan hal ini bahwa orang -orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam.Lain halnya dengan apa yang terjadi saat ini setelah orang-orang Yahudi berimigrasi ke Palestina. Dalam catatan Serock in Memorial memperlihatkan bagaimana mereka berimigrasi dan merayakan secara besar-besaran kepindahan ke Israel setelah terusir dari satu tanah ke tanah yang lain.Rofeol Fridman seorang keturunan Yahudi Serock menulis dalam catatannya ;

“Kelompok Zionist mulai terbentuk di Serock di awal tahun 1920-an.Algemeineh,Zionisten, dan Mizrakhi.Kelompok-kelompok yang dibentu pada masa itu adalah para pemuda yang setia dan memiliki semangat luar biasa yang berjuang untuk masa depan orang-orang Yahudi.”

“Para pihak Zionis mengangkat pemuda dengan semangat Zionis. Setiap minggu ada kuliah baik dari guru lokal dan juga pembicara asing. Henokh Warsawski (bernama Yahudi Khanokh Vardi) dari Shomer Hatzair adalah dosen luar biasa. Juga, Yosef Tikulski memiliki pengaruh besar pada pemuda Zionis kami di Serock.”

“Ketika sebuah universitas dibuka di Yerusalem,diadakan sebuah perayaan besar di Serock. Hampir semua orang Yahudi berkumpul di pusat kota. Bernyanyi dan menari sepanjang malam, dan mengumpulkan uang untuk Israel. Para pemuda mulai mempersiapkan diri untuk berpindah ke Israel .Beberapa pemuda telah berpartisipasi dalam apa yang disebut Hakhshara (pelatihan mempersiapkan diri untuk berpindah ke negeri Israel, di Grokhow dan di Szeczyn dekat Byalistok. Beberapa orang benar-benar menerima sertifikat untuk pelatihan ini.”( Fridman, Refoel. 1965 ” Serock in Memorial “.)

Berbagai tulisan memperlihatkan bahwa komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh berbagai bangsa . Sejarah Kemunitas Yahudi pun tak pernah lepas dengan sejarah Nazi Jerman di masa Hitler. Walaupun jumlah Holocaust nyatanya selalu dibesar-besarkan , pembunuhan terhadap anak-anak Palestina selama kurung waktu yang lama justru dilupakan .Think more before you judge ! . Saya kutip data yang dirangkum Wikipedia mengenai jumlah korban antara Palestina -Israel ;

Data berasal dari B’tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahun 1987 hingga 2010 (angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun).

Silahkan buka linkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestinani

BERSAMBUNG