Dukung Perjuangan Ikhwan dan Palestina, Qatar Dimusuhi 4 negara Arab
10Berita – Menghentikan pendaan bagi kelompok yang dianggap teroris, mengusir anggota mereka yang berada di Qatar, dan menghentikan pendanaan bagi media-media yang dianggap menyebarkan kebencian menjadi syarat utama 4 negara Teluk yang baru saja memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Doha.
“Kunjungan Putera Mahkota sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Jeddah untuk bertemu dengan Raja Salman pada Jumat (2/06) pekan kemarin adalah untuk membicarakan perkembangan terbaru krisis di kawasan Teluk,” seperti dilansir surat kabar Saudi Okaz dalam terbitannya Minggu (4/06).
Pembicaraan Mohammed bin Zayed dan Raja Salman difokuskan pada perkembangan terkini terkait hubungan Qatar dengan Ikhwanul Muslimin, tulis Okaz.
Pemerintah Saudi menganggap pendanaan Qatar terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin di Yaman dapat merugikan stabilitas keamanan di kerajaan, dan memperpanjang perang di Yaman dimana Arab Saudi tentunya akan menerima imbasnya.
Okaz menekankan bahwa mediasi yang dilakukan Kuwait tidak akan berhasil mencapai titik temu sebelum Doha menerapkan semua kondisi yang diminta oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Ketegangan hubungan Qatar dengan sejumlah negara Teluk bermula ketika peretas dunia maya mengambilalih situs kantor berita resmi pemerintahan dan menerbitkan informasi yang disebut sebagai pernyataan bohong dari emir yang berkuasa di Qatar, tentang Iran dan Israel.
Negara-negara Teluk yang marah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, termasuk memblokir media yang berkantor di ibukota Doha, seperti Al Jazeera.
Sumber : Almasryalyoum,
