OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 04 Juni 2017

Jawab Tuduhan Umat Islam Anti Kebhinnekaan, Hidayat Nur Wahid Ajak Mahasiswa Pahami Sejarah Dengan Baik!

Jawab Tuduhan Umat Islam Anti Kebhinnekaan, Hidayat Nur Wahid Ajak Mahasiswa Pahami Sejarah Dengan Baik!

10Berita-JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan saat ini banyak sekali wacana-wacana, tudingan-tudingan yang banyak memojokkan umat Islam, terutama kaitannya dengan Pancasila dan NKRI serta kebhinnekaan.

“Fakta sejarah tak terbantahkan, kemerdekaan Indonesia yang diraih juga ada andil kalangan Islam terpelajar terutama mereka yang terhimpun dalam Panitia 9,” ujar Hidayat Nur Wahid dalam ceramahnya di hadapan ratusan jamaah mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah, di acara Tabligh Akbar Ramadhan Fest, UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta, Sabtu malam, 3 Juni 2017.

Menurutnya, keterpelajaran mereka itu membuat mereka bersama-sama walaupun dari berbagai dan beragam latar belakang.  Ada yang lulusan dalam dan luar negeri, politik baik nasionalis non agama, Politik Islam, ada NU, Muhammadiyah, agama non Islam, mereka semua dengan intelektualismenya kemudian menghadirkan kebersamaan, menghadirkan tanggung jawab sejarah dengan peran serta inteletual yang agung bisa menyepakati semangat Indonesia yang merdeka yang kemudian mereka simpulkan dalam piagam Jakarta dan menyepakati Pancasila sebagai dasar Negara.

Warisan para founding father dan founding mothers ini, lanjut Hidayat, sangat penting untuk dipahami, dihayati dan dilanjutkan perjuangan dan semangat mereka oleh para generasi muda yang sekarang ini aktif di kampus-kampus.

“Saya ingin menegaskan bahwa sangat penting untuk rekan-rekan mahasiswa generasi muda bangsa untuk bisa memahami betul sejarah Indonesia,” katanya.

Menurut Hidayat, dengan melihat fakta tersebut, jika ada pihak-pihak yang sekarang selalu membuat, melempar stigma-stigma negatif anti Pancasila anti NKRI yang kebanyakan menyasar kepada umat Islam, ia berharap agar mereka semakin dewasa dalam ber-Pancasila dan ber-NKRI dengan tidak membuat stigma-stigma membelah bangsa Indonesia seperti itu.  Padahal umat Islam berperan serta luar biasa kepada NKRI.

“Jika ada yang menyebut seolah-olah umat Islam anti kebhinnekaan, mereka harus memahami sejarah dengan baik.  Sejarah mencatat bahwa umat Islam dahulu rela merubah tujuh kata dalam piagam Jakarta untuk demi kebhinnekaan.  Kedewasaan sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar kita semua bisa bersama-sama mengisi kemerdekaan,” pungkasnya. [fm/temp]

Sumber: Ummat.pos


Related Posts: