OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 04 Juni 2017

Jokowi Tidak Mau Masyarakat Terjebak HOAX, Situs Seword “GUDANG HOAX” Gimana Pak?

Jokowi Tidak Mau Masyarakat Terjebak HOAX, Situs Seword “GUDANG HOAX” Gimana Pak?

10Berita-Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjebak untuk saling menghujat dan saling memfitnah hingga menyebarkan kabar bohong (hoax), khususnya melalui media sosial.

“Saling menyalahkan, memfitnah, membuat berita-berita hoax di media sosial. Ini ada hal-hal yang tidak produktif, hal-hal yang tak memiliki kontribusi pada negara ini,” kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Sabtu (3/6/2017) pagi.

Menurut Kepala Negara, Indonesia yang akan mendapat bonus demografi pada 2030 ke depan harus menyalurkan energi bangsa kepada optimisme dan energi yang positif, bukan saling memecah belah persatuan.

Presiden juga mengingatkan kepada para pendidik dan pengajar untuk membina siswa-siswi Indonesia menjadi generasi yang produktif, bukan hanya di bidang akademik, tetapi juga sikap dan karakter kebangsaan.

“Betul-betul siapkan mereka dari awal untuk dunia nyata, dunia kompetisi, persaingan. Siapkan mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi di universitas terkemuka di seluruh tanah air. Siapkan mereka dari awal agar memiliki cita-cita untuk membangun negeri ini saat mereka dewasa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Berkaca kepada dunia internasional yang telah membangun teknologi di bidang ruang angkasa, transportasi cepat, dan perkapalan hingga keuangan elektronik, Jokowi mengatakan Indonesia harus mengejar ketertinggalan dengan memperbaiki SDM.

Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Presiden juga akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar kepada ribuan siswa di Kabupaten Malang.

Selain itu, Kepala Negara dijadwalkan menghadiri Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (jk/ts)

Himbauan Jokowi memang harus didukung, Hoax harus diperangi. Masalahnya kenapa Istana malah memelihara situs HOAX semacam Seword.com? Ini beritanya:

Situs Seword yang bekerjasama mengadakan lomba penulisan dengan tim juri dari Seknas Jokowi, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menandakan Istana memelihara berita hoax, fitnah dan adu domba.

“Saya baca ada selebaran lomba penulisan, dan penyelenggaranya situs Seword dan Seknas Jokowi serta jurinya dari KSP. Ini jelas Istana memelihara situs hoax,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (31/5).

Menurut Muslim, situs Seword terkenal dengan berita fitnah dan adu domba.

“Pernah dilaporkan oleh Perindo karena sebarkan fitnah tetapi tidak ditindaklanjuti polisi,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, Presiden Jokowi melarang hoax justru memelihara media Seword yang menyebarkan fitnah dan berita bohong.

“Artinya larangan Jokowi sebarkan hoax dilanggar Jokowi sendiri,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, situs Seword yang menjalin kerja sama dengan Seknas Jokowi dalam lomba penulisan dan jurinya KSP menjadi bukti rezim saat ini penuh dengan kebohongan.

“Kalau mau adil situs-situs seperti Seword, gerilya politik juga diberantas,” pungkas Muslim.

Situs Seword bekerjasama dengan Seknas Jokowi mengadakan lomba penulisan pencapain Jokowi dalam rangka menyambut 72 tahun kemerdekaan Indonesia.

Adapun salah satu tim jurinya Deputi IV KSP, Eko Sulistyo. Selain itu, pemenang mendapatkan sertifikat dari Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.

Sumber: Eramuslim

Related Posts: