OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 19 Juni 2017

Masjid Katara, Terindah di Seantero Qatar

Masjid Katara, Terindah di Seantero Qatar

10Berita,  JAKARTA -- Untuk membangun masjid, tim restorasi memadukan keunggulan desain dari pelbagai masjid indah dunia. Qatar merupakan negara kecil dan makmur di kawasan Teluk Persia. Kemak muran negeri ini ditandai antara lain dengan gedung pencakar langit dan bangunan yang sangat artistik, di antaranya adalah masjid-masjid yang indah.

Sebut saja Masjid Katara yang berlokasi di desa budaya Katara, pesisir timur Qatar. Meskipun namanya desa, Katara lebih sebagai kawasan bernuansa modern, multikultur, dan kosmopolitan, alih-alih terbe lakang dan monoton. Sejak dibuka pertama kali pada 2010, kawas an ini terus berkembang menjadi kebanggaan nasional negara tersebut.

Masjid Katara adalah salah satu masjid terindah di seantero Qatar. Pembangunannya dipimpin arsitek kelas dunia asal Turki, Zainab Fadil Oglu. Tim restorasi masjid ini terdiri atas pelbagai ahli di bidang masing- masing. Mereka sebelumnya pernah bekerja untuk Istana Dolma di Istanbul, Turki. Untuk membangun Masjid Katara, mereka memadukan keunggulan desain dari pelbagai masjid indah dunia.

Keunikan Masjid Katara cen de rung terletak pada desain, war na, dan ornamen yang menghia si nya, alih-alih ukurannya yang besar sebagaimana masjid jami.

Bagian atap Masjid Katara tidak berkubah seperti masjid pada umumnya. Secara keseluruhan, masjid ini berbentuk kubus. Namun, bila dili hat dari atas, masjid ini menam pilkan bentuk segi delapan, yakni perpaduan dua kubus.

Pintu masuk ke bangunan utama cukup unik lantaran terdiri atas gerbang dengan sembilan pilar, sehingga empat pintu masuk terbuka ke arah sisi kiri, sedangkan empat pintu lainnya ke arah kanan. Bagian eksteriornya terdiri atas 20 birai yang berbentuk kubah pada tiap sisi bangunan utama ini.

Di dekat bangunan utama, terdapat menara Masjid Katara dengan ketinggian 210 meter. Di bagian bawah menara ini berbentuk segi enam, sedangkan bagian atasnya silindris. Pucuknya berbentuk kubah yang tampak seperti gazebo.

Orang dapat masuk ke dalam menara ini. Ada tangga di lantai dasar yang mengantarkan pengunjung masuk ke dalamnya.

Permukaan menara ini seperti pada bangun an utama, yakni menampilkan mo zaik berwarna paduan krem dan biru. Co rak ornamen ini tampak seperti yang biasa ditemui di masjid-masjid ini Iran. Menara ini difungsikan sebagai penggema suara azan.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Al-Ahsa, Dulu dan Kini Al-Ahsa, Dulu dan Kini 10Berita , JAKARTA -- Al-Ahsa ang awalnya dikenal sebagai Provinsi Hijar, Bahrain merupakan oasis terbesar di dunia. Wilayah itu telah menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi.  Al-Ahsa telah … Read More
  • Islam di Negeri Voodoo Islam di Negeri Voodoo 10Berita , JAKARTA -- Republik Benin. Negara yang terletak di Afrika Barat itu memang amat jarang terdengar di telinga. Orang Indonesia barangkali lebih akrab dengan istilah Voodoo lewat film-film… Read More
  • Jumlah Masjid di Denmark meningkat drastis dalam 10 tahun terakhir Jumlah Masjid di Denmark meningkat drastis dalam 10 tahun terakhir 10Berita : Penelitian Aarhus University menunjukkan jumlah masjid di Denmark melonjak dari 115 di tahun 2006 menjadi 170 pada 2017. Jumlah masjid di Den… Read More
  • Di Balik Keistimewaan Air ZamzamDi Balik Keistimewaan Air Zamzam 10Berita – Seluruh kaum muslimin pasti mengenal apa itu air zamzam. Air zamzam memiliki nilai historis yang sangat kental dengan keberadaan Agama Islam dimulai ketika ibunda Nabi Ismai … Read More
  • Peran Penting Baitul Maal dalam Peradaban Islam Peran Penting Baitul Maal dalam Peradaban Islam 10Berita ,  JAKARTA -- Dalam perjalanannya, bayt al-mal lantas mempunyai fungsi ganda, yakni simpan pinjam. Inilah cikal bakal perbankan modern,” paparnya. Mengutip k… Read More