OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 30 Juni 2017

Niujie, Masjid yang Beri Pelayanan Ibadah Bagi Wanita Cina

Niujie, Masjid yang Beri Pelayanan Ibadah Bagi Wanita Cina

10Berita, BEIJING -- Masjid Wanita Niujie menarik ratusan jamaah selama bulan suci Ramadhan. Tidak cuma komunitas Muslim setempat, masjid khusus wanita tersebut jadi tujuan populer bagi wanita Muslim asing yang mengunjungi Beijing. Dilansir dari Sputnik, Kamis (29/6), ruang shalat luas di masjid yang berada di distrik Xicheng itu kerap dibanjiri ratusan wanita berjilbab yang beribadah.

Selama Ramadhan, kegiatan itu terus berlangsung setiap hari. Lokasinya berada di ujung jalan atau berada dekat Masjid Niujie, salah satu masjid favorit Muslim Beijing. Hal ini jadi salah satu tradisi unik di Cina, karena banyak Muslimah Cina yang beribadah di tempat khusus wanita.

"Masjid khusus wanita di Cina merupakan perwakilan agama terbaik dengan karakteristik Cina, ini adalah bangunan yang menunjukkan rasa hormat kami terhadap wanita," kata Liu Jun yang merupakan Direktur Masjid Niujie kepada Global Times.

Selain memberikan pelayanan ibadah bagi wanita Muslim, masjid ini mengadakan pembelajaran tentang agama dan jadi identitas barunya. Itu jadi tempat menempa komunikasi internasional yang kerap dikunjungi Muslimah dari negara-negara Arab. Masjid Khusus wanita pertama di Beijing sendiri dibangun pada 1921 di Shouliu Hutong milik Xicheng, tapi hancur pada 1997 karena dianggap bobrok.

Pada 2005, pemda membangun lagi dekat Masjid Niujie dengan nama Masjid Wanita Niujie. Tidak ada data resmi jumlah masjid khusus wantia di Cina. Tapi, Profesor Shui Jingjun dari Akademi Ilmu Sosial Henan menulis di bukunya 'The History of Women Mosques in Chinese Islam, pembangunan pertama dilakukan di dataran tengah.

Liu menuturkan, kemunculan masjid khusus wanita merupakan hasil perpaduan tradisi Cina dan Islam. Muslim Cina telah dipengaruhi budaya dominan bangsa yang secara tradisional melarag wanita dari kehidupan publik. Ketika Muslim pertama datang ke Cina selama Dinasti Tang (618-907), mereka jadi tamu kehormatan.

Tapi, selama Dinasti Ming (1368-1644) Muslim Cina tidak disukai penguasa dan di bawah penganiayaan, Muslimah Cina harus ikut mentransmisikan iman. Jadi, pada awal abad ke-17, sekolah agama yang khusus untuk mendidik perempuan Muslim resmi berdiri. Pada akhir Dinasti Qing (1644-1911), sekolah-sekolah ini berkembang jadi masjid khusus wanita. 

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Islam dan Budaya Filipina Islam dan Budaya Filipina Muslim Filipina Foto: OnIslam.net Meski mulai luntur, budaya klasik masih dipertahankan. 10Berita , JAKARTA -- Kehadiran Islam di Filipina tak bisa dilepaskan begitu saja dari konteks penyebaran ris… Read More
  • Rona Islam di Dominika Rona Islam di Dominika Masjid Santo Domingo, Dominika Foto: Blogspot.com Círculo Islamico mendirikan masjid pertama di Republik Dominika 10Berita , JAKARTA -- Seperti negara-negara lain di Karibia dan Amerik… Read More
  • Keindahan Masjid Sheikh Zayed di UEA Keindahan Masjid Sheikh Zayed di UEA 10Berita  : Masjid Sheikh Zayed adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah masjid-masjid di Mekah dan Madinah di Arab Saudi. Masjid ini dinamai setelah pendiri… Read More
  • Unik, Masjid Ini Berada di Perut Bumi Unik, Masjid Ini Berada di Perut Bumi 10Berita, PAPUA—Masjid Baabul Munawwar bisa disebut sebagai ‘terdalam’ di dunia. Pasalnya, masjid yang dibangun perusahaan pertambangan PT Freeport ini terletak di 1.76… Read More
  • Era Baru Syiar Islam di Polandia Era Baru Syiar Islam di Polandia Muslim Polandia berpose di depan pintu gerbang Islamic Center. Foto: http://2.bp.blogspot.com Pada 1989, gelombang imigran Muslim kembali masuk ke Polandia. 10Berita , JAKARTA -- Usai kudeta … Read More