OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 26 Juni 2017

Pabrik Semen Asal China di Sulawesi Dibongkar, Sejumlah TKA Cina Keluar Berlarian Keluar Mess

Pabrik Semen Asal China di Sulawesi Dibongkar, Sejumlah TKA Cina Keluar Berlarian Keluar Mess

10Berita- LOLAK - Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Sopredjo Mokoagow memimpin proses penutupan sementara aktivitas produksi perusahaan semen asal Cina, PT Conch Sulawesi dan PT Sulenco, Senin (5/6/2017) pagi.

Yasti memimpin seratusan Satuan Polisi Pamong Praja Bolmong menertibkan sejumlah bangunan di antaranya base camp pekerja. Satpol PP menghancurkan pintu, kaca dan atap bangunan.

Sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina langsung keluar dari base camp, ketika Satpol PP mulai menghancurkan bangunan tersebut.

Suasa sempat sedikit memanas ketika ada reaksi keras dari beberapa warga lokal yang merupakan pekerja, yang tak terima dengan aksi pembongkaran ini. 

Sebelum pembongkaran, Yasti yang didampingi sejumlah pejabat terkait dan anggota DPRD bertemu manajemen perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan bersikukuh mereka memiliki izin operasi.

Namun perusahaan tak bisa menunjukkan dokumen yang diminta. Yasti terlihat emosi, dengan nada tinggi ia membalas pernyataan pihak perusahaan. Katanya, sejak izin berakhir 2016, hingga kini tak ada rekomendasi perpanjangan.

"Saat ini, kalau tidak ada WIUP, IUP Ekplorasi, dan IUP Ekploitasi, saya tutup. Seluruh aktivitas dihentikan dan bangunan yang tidak berizinan serta tidak sesuai peruntukkan saya bongkar," tegasnya.

Yasti mengatakan pembongkaran ini dilakukan akibat salah seorang karyawan membantah penegasannya agar menghentikan seluruh aktivitas.

"Saya sebenarnya tidak akan melakukan ini, jika mereka tidak membantah. Saya akan berikan pertimbangan. Namun, saya marah dengan perilaku mereka. Makanya, saya perintahkan Satpol PP untuk menghancurkan semua bangunan yang tidak memiliki IMB tersebut," tukasnya.

Selama perusahaan belum mengurus izin maka pihaknya terus menghentikan aktivitas perusahaan. Yasti memberi waktu tiga hari untuk pengosongan bangunan

"Saya kasih waktu untuk dibongkar sendiri perusahaan, hari Rabu saya cek kembali. Jika tidak dibongkar maka saya yang akan merusak sendiri dengan buldoser," tegasnya.

Sumber: tribunnews