Peneliti Yahudi: Bagi Tel Aviv, Syiah Assad Adalah Penjaga Sebenarnya Bagi Zionis Israel
10Berita – Sebuah pusat penelitian terkemuka Yahudi mendesak para pengambil kebijakan di Tel Aviv untuk segera mendukung rezim Syiah Bashar al Assad untuk tetap berkuasa di Suriah. Ini dilakukan agar entitas Zionis Israel dapat mempertahankan kendali atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
“Kami meminta pemerintah tel Aviv untuk melakukan segala upaya guna memastikan hal tersebut,” tulis Pusat Studi Strategis Begin-Sadat di Universitas Bar-Ilan. Lebih jauh, lembaga riset Bar-Ilan menyerukan Netanyahu agar memperkuat posisi Assad di Suriah.
“Memperkuat posisi Bashar Assad di Suriah adalah kepentingan vital dan strategis bagi Zionis Israel yang memiliki prioritas tertinggi,” tulis Pusat Studi Strategis Begin-Sadat seperti dikutip dari Middle East Monitor hari Rabu (31/05).
Studi lain yang dilakukan Oriental Studies pimpinan, Edy Cohen, menyatakan bahwa terlepas dari hubungan rezim Assad dengan Syiah Iran dan Hizbullah, Assad dipandang menjadi jaminan untuk mencegah transformasi Suriah menjadi sebuah kekacauan yang akan berdampak negatif bagi Israel.
Edy Cohen memperingatkan agar tidak membiarkan seorang presiden terpilih lainnya untuk memerintah Suriah karena dikhawatirkan dapat meningkatkan masalah Dataran Tinggi Golan di masa depan dan menuntut Israel untuk meninggalkan daerah tersebut.
“Di bawah rezim keluarga Assad, perbatasan Suriah-Palestina menyaksikan masa-masa paling damai di bawah kebijakan Mereka,” tulis Cohen menambahkan seraya menyebut keluarga Syiah Assad sebagai seekor singa di Lebanon dan seekor kelinci di Golan.
Tercatat sejak akhir perang 1973, di bawah pemerintahan keluarga Assad Suriah tidak pernah memicu masalah keamanan atau insiden militer terhadap entitas Zionis Israel. bahkan di bawah rezim Syiah Assad, Hafez dan putranya Bashar bertindak tegas menghukum setiap tentara Suriah yang memprovokasi tentara Israel yang sedang berpatroli di perbatasan. (Kiblat/Ram)
Sumber:Eramuslim