OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 15 Juni 2017

Persatuan Ulama Dunia: Isolasi Negara Muslim pada Negara Muslim Lainnya Itu ‘Haram’

Persatuan Ulama Dunia: Isolasi Negara Muslim pada Negara Muslim Lainnya Itu ‘Haram’

Persatuan ulama Muslim itu meminta para pemimpin Negara Teluk, yang menjatuhkan isolasi pada Qatar, untuk sepenuhnya “mencabut” itu dan kembali pada semangat Islam

iumsonline.org

Sekretaris Umum Persatuan Ulama Muslimin Dunia, Syeikh Dr. Ali Al Qurodaghi

Hidayatullah.com– Persatuan Ulama Muslim Dunia atau International Union of Muslim Scholars (IUMS)  sekali lagi mengingatkan bahwa isolasi pada sesama negara Muslim itu haram (tidak diperbolehkan), seperti yang dilaporkanAlKhaleejonline.com.

Organisasi itu juga telah meminta krisis antara negara Arab dan Qatar diselesaikan melalui dialog.

Baca: Persatuan Ulama Palestina Kecam Penyebutan Syeikh Qaradhawi dalam ‘Daftar Teroris’


Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Seketaris Jenderal persatuan ulama itu, Syaikh Dr Ali Al-Quradaghi, menekankan bahwa mengisolasi sebuah negara Muslim tidak hanya haram; sebagai negara yang juga negara Islam, Qatar juga menikmati hak ganda dari Muslim lainnya, mereka merupakan tetangga dan juga mereka saling berbagi keyakinan. Tindakan media terhadap Qatar yang mendahului blokade, Syeikh Ali Al-Quradaghi menambahkan, “sepenuhnya tidak dapat diterima” dari pandangan segi agama.

Persatuan ulama Muslim itu meminta para pemimpin Negara Teluk, yang menjatuhkan isolasi pada Qatar, untuk sepenuhnya “mencabut” itu dan kembali pada semangat Islam dalam hubungan antar mereka.” Organisasi itu juga memuji dan mendukung upaya “bijaksana” untuk mengakhiri krisis, termasuk yang dilakukan oleh Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah.

Baca:  Dimasukan Daftar Teror, Syeikh al Qaradhawi: Kebatilan Ibarat Gelembung


Pernyataan persatuan ulama itu juga meminta para ulama Muslim secara umum dan anggotanya secara khusus untuk ambil bagian dalam upaya menyelesaikan krisis itu dan tidak terseret ke dalam “hasutan” yang menghancurkan ummat.*/Nashirul Haq AR

Sumber: hidayatullah