Qatar menolak menerima barang yang berasal dari negara pemboikot
Seorang pejabat di Kamar Dagang Qatar mengatakan bahwa barang-barang yang berasal dari negara-negara yang saat ini memboikot negara Teluk tersebut akan ditolak oleh sektor swasta, Khaleej Online melaporkan. Ini akan terjadi walaupun barang dikirim melalui negara lain, kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, yang menambahkan bahwa pengusaha Qatar akan mengunjungi Kuwait, Turki dan negara-negara lain dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari pencarian pasar dan pelanggan baru.
Pernyataannya muncul pada saat Wall Street Journal mengutip seorang pengusaha Turki yang mengatakan bahwa perusahaan Saudi sedang menyelesaikan rencana dengan perusahaan logistik untuk mengangkut barang ke Qatar melalui Turki. General Manager Aiden Texan Logistics Sardar Group, salah satu perusahaan logistik terbesar di Turki, mengatakan bahwa permintaan pengiriman terutama berasal dari perusahaan Turki yang menjual barang ke perusahaan Qatar. Namun, dia mengungkapkan bahwa dia sedang bernegosiasi dengan beberapa perusahaan besar Saudi yang ingin memenuhi kontrak mereka dengan pelanggan di Qatar. Perusahaan-perusahaan ini tidak dapat menjual dan mengirimkan barang mereka karena blokade yang diberlakukan di Doha oleh pemerintah di Riyadh.
Beberapa hari yang lalu, sebuah delegasi dari Kamar Dagang Qatar menandatangani kesepakatan dan berurusan dengan beberapa perusahaan Oman untuk memasok barang dan produk yang diproduksi secara lokal di pasar Qatar. Pada hari Rabu, pengusaha Turki dan Qatar membahas hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral di Doha.
Sebelum boikot, impor Qatar dari Arab Saudi, UEA dan Bahrain bernilai sekitar $ 5 miliar.
Sumber :Middle East Monitor,
