OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 01 Juli 2017

10 Permintaan Iblis yang Dikabulkan Oleh Allah SWT

10 Permintaan Iblis yang Dikabulkan Oleh Allah SWT


Allah tidak pernah membeda-bedakan setiap ciptaan-Nya. Hanya amal ibadahnya yang akan dilihat oleh Allah. Pada suatu ketika iblis pernah mengungkapkan 10 permintaan kepada Allah dan Allah pun bertanya apakah 10 permintaan itu. Akhirnya Allah mengabulkan permintaan iblis itu.

1. Agar Allah membiarkan iblis berbagi dalam anak dan harta manusia.
Allah pun mengizinkannya melalui firman Allah yang mengatakan bahwa Iblis boleh berbagi dengan manusia mengenai anak dan harta dan janjikan manusia, bukanlah janji setan kecuali tipuan.

Harta yang akan dibagikan dengan setan adalah makanan haram, rezeki dari hasil riba, harta yang tidak dizakatkan, dan setan juga memakan makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Inilah salah satu dari 10 permintaan iblis kepada Allah.

2. Agar Allah membiarkan setan ikut bersama orang yang melakukan hubungan dengan istrinya tanpa meminta perlindungan dari Allah, maka setan akan ikut bersamanya, bahkan anak yang dihasilkan dari hubungan itu akan amat patuh pada setan.

3. Agar Allah menjadikan syair sebagai Qur’an setan.

4. Agar Allah mengijinkan kamar mandi sebagai rumah setan.

5. Agar Allah mengijinkan pasar sebagai masjid setan.

6. Agar setan bisa ikut bersama dengan orang yang berkendaraan dengan tujuan yang tidak halal.

7. Agar Allah membuat pemabuk sebagai teman tidur setan.

8. Agar Allah memberikan saudara berupa orang yang membelanjakan hartanya dengan tujuan untuk melakukan maksiat. Sebuah dalil menjelaskan bahwa orang-orang yang sukanya boros adalah saudara dari setan.

9. Agar Allah memberikan kepada setan kemampuan untuk bisa mengalir ke dalam aliran darah milik manusia.

10. Agar Allah membuat setan dapat melihat manusia sedangkan manusia tidak dapat melihatnya.

Kemudian, Allah pun mempersilakan 10 permintaan iblis tersebut untuk dilakukan. Nabi Muhammad tidak takut akan perkara itu menimpa umatnya hingga hari akhir. Nabi percaya bahwa sebagian besar manusia akan bersamanya di hari kiamat.

Iblis mengatakan kepada Nabi bahwa ia tidak dapat menyesatkan seorang pun, tapi ia hanya bisa menggoda dan membisikkan. Apabila iblis dapat menyesatkan manusia maka tidak akan ada manusia yang taat kepada Allah.

Seperti halnya Nabi Muhammad SAW yang tidak bisa memberikan hidayah sedikit pun karena beliau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Apabila Nabi dapat memberikan hidayah maka tidak akan ada seorang kafir di muka bumi ini. Nabi hanya bisa menjadi penyebab seseorang yang sudah ditentukan sengsara.

Orang yang sengsara adalah orang yang telah dituliskan sengsara sejak di dalam rahim ibunya. Begitu pula dengan orang yang bahagia adalah orang yang telah dituliskan bahagia sejak di rahim ibunya.

Kemudian Rasulullah membaca ayat yang menjelaskan bahwa mereka akan terus berselisih kecuali orang yang telah dirahmati Allah Ta’ala. Sesungguhnya ketentuan Allah SWT pasti berlaku.

Setelah itu iblis berkata kepada Nabi Muhammad SAW bahwa takdir sudah ditentukan dan pena takdir sudah mengering. Allah telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin para rasul dan nabi, pemimpin para penghuni surga, dan yang sudah menjadikan setan sebagai pemimpin makhluk yang celaka dan pemimpin penghuni surga.

Setan adalah si celaka yang terusir. Inilah akhir pembicaraan yang ingin disampaikan setan dan ia pun menjamin bahwa ia tidak berbohong kepada Nabi.

Sumber: kumpulanmisteri.com