OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 02 Juli 2017

Dengan Lisan Membawamu Ke Neraka


Dengan Lisan Membawamu Ke Neraka


By Ari Cahya Pujianto 

Pada bagian paling akhir hadits ke-29 dari kitab Arba’in An-Nawawiyyah, Mu’adz bin Jabal ra bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Nabi Allah, adakah kita terhitung berbuat dosa dikarenakan apa yang kita bicarakan? Maka Rasulullah saw bersabda, ‘Ibumu kehilangan dirimu wahai Mu’adz, tidakkah banyak manusia terjerumus mukanya di dalam neraka dikarenakan lidahnya’, atau ‘tidakkah hidung manusia terjerembab ke dalam neraka dikarenakan jeratan-jeratan lidahnya!?’”

Banyak sekali manusia yang masuk neraka disebabkan jeratan lisannya. Utamanya sebagai berikut:

1. Melalui lisan, seseorang bisa terperosok ke dalam kemusyrikan. Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang meninggal dunia, sementara dia memohon dan berdoa kepada selain Allah swt sebagai sekutu bagi-Nya, maka ia masuk neraka,” (HR Bukhari [4497]).

2. Berbohong atas Allah swt dan Rasul-Nya. Allah berfirman, “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya, ‘Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?’ Orang-orang musyrik itu menjawab, ‘Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami.’ Dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir,” (QS Al-A’raf [7]:37).

Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang meriwayatkan hadits dariku yang ia tahu bahwa hadits itu dusta, maka ia termasuk salah seorang pendusta,” (HR Ahmad [17719, 17746, 17776]).

3. Memberi fatwa tanpa ilmu. Allah swt berfirman, “Katakanlah: ‘Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui,” (QS Al-A’raf [7]:33).

Dan Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah swt tidak mencabut ilmu   dengan cara mencabutnya dari para hamba, akan tetapi, Allah swt mencabut ilmu dengan mencabut nyawa para ulama sehingga tidak tersisa seorang alim pun, lalu   manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, lalu mereka ditanya, lalu    mereka memberi fatwa tanpa ilmu, maka tersesatlah mereka dan mereka menyesatkan,” (Muttafaqun ‘alaih; Bukhari [100], Muslim [2673]).

4. Bersumpah dengan selain Allah swt. Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang bersumpah dengan selain Allah swt, maka ia telah menjadi kafir atau musyrik,” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad [6036], Abu Daud [3251] dan At-Tirmidzi [1535], lihat pula Irwa’ al-Ghalil [2561]).

5. Memberi kesaksian palsu. Rasulullah saw bersabda, “Maukah saya posthukan kepada kalian dosa-dosa besar yang terbesar? Beliau saw mengulanginya tiga kali. Para sahabat berkata, ‘Mau wahai Rasulullah’. Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua’. Rasulullah saw tadinya bersandar lalu duduk tanpa bersandar, lalu bersabda, ‘Ingatlah, dan kesaksian palsu’. Perawi berkata, ‘Rasulullah saw mengulangi kalimat terakhir itu berkali-kali, sehingga kami berkata, ‘Semoga beliau saw segera diam,” (HR Bukhari [2654, 5976, 6273, 6871] dan Muslim [88]).

6. Menuduh orang lain berbuat zina. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,” (QS An-Nur [24]:23). Lihat pula ayat 4 dan 5 surat An-Nur.

7. Mempublikasikan aib dan dosa seorang Muslim dan tidak menutupinya. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (post) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS An-Nur [24]:19).

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya jika engkau mencari-cari aib manusia, maka sungguh engkau telah merusak atau membinasakan      mereka atau hampir merusak atau membinasakan mereka,” (HR Abu    Daud [4888], lihat pula Shahih Sunan Abi Daud [4088]).

8. Berbohong atas seseorang dan ghibah. Allah swt berfirman, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata,” (QS An-Nisa’ [4]:112).

Dan Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian apa itu ghibah? Para sahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah saw bersabda, ‘Engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang tidak ia sukai.’ Ditanyakan: ‘Lalu bagaimana jika pada diri saudaraku itu terdapat apa yang aku katakan?” Beliau saw bersabda, ‘Jika padanya terdapat apa yang engkau katakan, berarti engkau telah meng-ghibah-nya, dan jika padanya tidak terdapat yang engkau katakan, berarti engkau telah berdusta atasnya,” (HR Muslim [2589]).

Read More
RENUNGAN
Dengan Lisan Membawamu Ke Neraka (1)
ARI CAHYA PUJIANTO  11 hours ago  0
ISLAM 4 BEGINNER
Orang Ini Bangkrut Di Akhirat Karena Lisan Dan…
TIA  1 week ago  0

9. Berbohong secara umum. Allah swt berfirman, “Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,” (QS Al-Jatsiyah [45]:7).

Dan Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kebajikan dan sesungguhnya kebajikan itu menunjukkan surga, dan sesungguhnya seseorang berbuat jujur sehingga ditulis sebagai seorang shiddiq, dan sesungguhnya dusta itu menuntun kepada keburukan dan keburukan itu menuntun kepada neraka dan bahwasanya seseorang berbuat dusta sehingga ditulis sebagai pendusta,” (Muttafaqun ‘alaih; Bukhari [6094], Muslim [2607]).

10. Fitnah dan adu domba. Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan masuk surga si tukang adu domba (perusak hubungan antara manusia),” (HR Muslim [105]).

Para pembaca Islampos yang dirahmati oleh Allah SWT, mudah-mudahan dengan lisan kita semua bisa menghindari hal-hal yang bisa menjerumuskan kita kepada Nerakanya Allah SWT, Aamiin Allahumma Aamiin.[]

Sumber: Majalah Ummi Online


Related Posts:

  • Analisis Yuridis Kasus Firza Husein Analisis Yuridis Kasus Firza HuseinOleh: Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH. Ahli Hukum Pidana, pengurus Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang) Majelis Ulama Indonesia (MUI) PROSES hukum terhadap Firza Husein (FH) men… Read More
  • Begini Akhir Kehidupan Kaum Nabi Luth Begini Akhir Kehidupan Kaum Nabi LuthOleh: Hendro Noor Herbanto NABI Luth adalah nabi yang ditugaskan Allah untuk memberikan peringatan kepada kaumnya untuk kembali kepada jalan yang benar yaitu diajak untuk hanya bertakwa ke… Read More
  • Setan Tak Pernah Pensiun Setan Tak Pernah Pensiun Oleh : NS Risno SETAN itu musuh kita yang paling nyata.Allah sudah menegaskan hal itu dalam firman-Nya, “Dan janganlah kamu sekali kali dipalingkan oleh setan ;Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata … Read More
  • Orang-orang Asing yang Beruntung Orang-orang Asing yang BeruntungOleh: Mohammad Fauzil Adhim Penulis AKAN ada zaman ketika melaksanakan tuntunan menjadi tontonan. Akan ada masa tatkala menunaikan keta’atan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dianggap sebag… Read More
  • (Hikmah) Maafkan Aku Ya Ramadhan (Hikmah) Maafkan Aku Ya Ramadhan Menag Lukman Hakim Saifuddin. (foto: daniel) Ramadhan telah datang. Kita selalu menantinya karena bulan ini amat istimewa. Setiap harinya bertabur berkah. Waktu demi waktunya menawarkan harap… Read More