OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 07 Juli 2017

Ingin Dikejar Rezeki? Jadilah Seperti Golongan Ini

Ingin Dikejar Rezeki? Jadilah Seperti Golongan Ini


Apakah Anda ingin dikejar rezeki? Tentu, kita menginginkan hal itu, bukan? Tapi, banyak orang yang berkata bahwa hal itu adalah sesuatu yang mustahil.

Padahal, tidak demikian lho! Rezeki bisa saja mengejar kita, tanpa harus banting tulang artinya tanpa perlu kita berusah payah mencari rezeki. Lantas, bagaimana caranya?

Caranya adalah menjadi orang yang bertakwa. Ya, golongan orang-orang yang bertakwa akan mendapat jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga berlimpah. Bahkan, rezeki tersebut datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Hal itu dijelaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Ath-Thalaq ayat 2-3,

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan kecukupan baginya.”

Tawakal berarti berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah. Golongan ini yakin hanya Allah saja yang dapat memberi, mencegah serta memberikan keburukan dan manfaat.

Sebagaimana dikatakan dari ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, dari Rasulullah bersabda,

“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang,” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim. Imam Tirmidzi berkata hasan shahih).

Dalam hadis tersebut terlihat bahwa sikap tawakal yang benar harus disertai dengan mengambil sebab yang diisyaratkan.

Namun mengambil suatu sebab bukan berarti menafikan (meniadakan) tawakal. Pada saat Rasulullah memasuki Kota Mekah pada saat peristiwa Fathul Mekah, Nabi terakhir ini tetap menggunakan pelindung kepala (ini menunjukkan beliau mengambil sebab untuk melindungi diri beliau).

Rasulullah juga telah memberi petunjuk untuk menggabungkan antara mengambil sebab dan bersandar kepada Allah. Sebagaimana beliau bersabda, “Semangatlah kalian terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada Allah,” (HR. Muslim 2664).

Sumber: islampos.com

Related Posts:

  • Ini Bedanya Puasa Ramadhan dengan Puasa Yahudi dan NasraniIni Bedanya Puasa Ramadhan dengan Puasa Yahudi dan Nasrani10Berita-SELAIN Islam, Yahudi dan Nasrani juga memerintahkan pemeluknya untuk berpuasa. Lalu apa beda puasa kita sebagai Muslim dengan puasa yang dilakukan agama lain?… Read More
  • Sang Raja yang Sakit Sang Raja yang Sakit 10Berita-Pada suatu kesempatan ketika sedang Jum’atan, seorang Ustadz bercerita dialog antara Malaikat dan Allah. Dialog terjadi berawal dari keputusan Allah yang membuat Malaikat menjadi bertanya-… Read More
  • Banyak Pencari Rezeki dengan Pandai Berbicara dan Membual, Tanda Akhir Zaman Banyak Pencari Rezeki dengan Pandai Berbicara dan Membual, Tanda Akhir Zaman10Berita-KEAHLIAN dalam berbicara merupakan hal yang baik bagi seseorang. Sebab, dengan kemampuan berbicaranya, ia bisa menjadi seorang motivasi bagi… Read More
  • Mukjizat Ilmiah dari Kisah Al Kahfi Mukjizat Ilmiah dari Kisah Al Kahfi 10Berita– Mukjizat Al-Qur’an – Peristiwa tidur panjang yang pernah dialami oleh Ashabul Kahfi merupakan mukjizat sekaligus fenomena ilmiah yang sangat menakjubkan. Bagi s… Read More
  • Balasan Tragis Sang Penghina Sahabat Nabi Balasan Tragis Sang Penghina Sahabat Nabi10Berita-SELAMA berjuang menegakkan Islam, Rasulullah SAW senantiasa didampingi para sahabatnya yang siap membantu Beliau, kapanpun dan dimanapun. Maka tidak heran jika Rasulullah SAW … Read More