OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 04 Juli 2017

Kenapa Cuma Starbucks Yang Diboikot, Perusahaan Lain Juga Dukung LGBT? INI JAWABNYA

Kenapa Cuma Starbucks Yang Diboikot, Perusahaan Lain Juga Dukung LGBT? INI JAWABNYA


Postingan saya soal boikot Starbucks, banyak yang bertanya, kenapa cuma starbucks? sianu yang punya produk anu yang punya usaha anu juga mendukung LGBT kok nggak diboikot. Padahal sudah saya jawab di salah satu komentar. Tapi terus saja masih banyak yang bertanya, daripada menjawab satu-satu mending saya tulis di sini saja.

Kebetulan saya low liver person, maka saya mau jawab sesuai yang saya pahami saja. Kalau jawaban saya untuk pertanyaan, berapa banyak individu yang mendukung LGBT punya usaha anu, usaha ini, produk itu, bukan cuma pro LGBT tapi juga bisa jadi yahudi atau komunis, dan lainnya. Kenapa mereka nggak diboikot?

Mereka kan menyuarakan pro LGBT atau beragama tertentu atau tidak beragama atas nama pribadi, nggak bawa bawa perusahaan. Beda dengan Starbucks. Silakan baca ini.

Dewasa ini, dunia internasional dihebohkan oleh pernyataan yang dilontarkan mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, pada Januari lalu. Schultz, yang saat itu tengah memimpin sebuah rapat bersama investor, menyatakan bahwa Starbucks sepenuhnya akan mendukung pernikahan sesama jenis atau LGBT. Bahkan dalam rapat yang dipimpinnya tersebut, Schultz melontarkan sebuah pernyataan yang cukup keras bagi pihak yang menentang keputusannya tersebut. "Anda bisa menjual saham Starbucks yang anda miliki dan membeli saham dari perusahaan lain," tandasnya.

Dilansir Washington Press, Schultz bahkan tampak berseteru dan intoleran terhadap pemegang saham yang kontra dengannya karena alasan moral dan agama. Tindakan Schultz inipun memancing beragam reaksi dari investor dan masyarakat luas.

Banyak pihak yang menyayangkan tindakan Schultz yang mencampuradukkan urusan bisnis dengan nilai pribadi yang dianutnya. Gerakan boikot Starbucks pun bermunculan di mana-mana, tak terkecuali Indonesia.

https://kumparan.com/stephanie-elia/hargai-segala-jenis-perbedaan-alasan-mantan-ceo-starbucks-dukung-lgbthttps://kumparan.com/.../hargai-segala-jenis-perbedaan

Dilansir FORBES juga...

Howard Schultz to Anti-Gay-Marriage Starbucks Shareholder: 'You Can Sell Your Shares'
https://www.forbes.com/sites/frederickallen/2013/03/22/howard-schultz-to-anti-gay-marriage-starbucks-shareholder-you-can-sell-your-shares/#45f9ce1d43fa

Nah, kalau sudah “Starbucks sepenuhnya akan mendukung pernikahan sesama jenis atau LGBT.” Kan kurang lebih sama saja dengan pelanggan Starbucks membiayai kegiatan LGBT? Adakah boss perusahaan lain yang seterus terang dan searogan itu? Yang "membawa-bawa produk usahanya" untuk membela LGBT? Kalau ada yuk kita boikot.

(Balya Nur)

Sumber: Portal Islam

Related Posts:

  • Lelang Nge-PrankLelang Nge-PrankOleh: Joko Intarto. NASIB sial menimpa M Nuh. Aparat Polda Jambi justru menangkapnya setelah menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo dalam lelang amal bers… Read More
  • Melihat Sisi Spiritual Kasus 'Prank' Konser Lelang Motor Jokowi: Ketika Ramadhan Tidak DihormatiMelihat Sisi Spiritual Kasus 'Prank' Konser Lelang Motor Jokowi: Ketika Ramadhan Tidak Dihormati10Berita, Tadinya gak mau komen, hanya karena saya ingin melihatnya dari sisi spiritual jadi saya nulis status.Sebetulnya acara-a… Read More
  • Indonesia TerserahIndonesia Terserah10Berita,Saya akui, terkadang memang ingin menyerah, atau paling tidak melampiaskan marah, pecahkan saja biar gaduh biar ramai dan apapun yang terjadi terserah!Beberapa hari ini, saya mengalami sendiri … Read More
  • TARGET Mereka Memang Untuk MEMBUSUKKAN HABAIB dan PARA ULAMATARGET Mereka Memang Untuk MEMBUSUKKAN HABAIB dan PARA ULAMATARGET MEREKA MEMANG UNTUK MEMBUSUKKAN HABAIB DAN PARA ULAMASampai detik ini, masih ramai di media sosial hujatan terhadap Habib Umar Assegaf.Padahal apa sih "Kejaha… Read More
  • Covid-19, Perang Dingin Baru AS Dan ChinaCovid-19, Perang Dingin Baru AS Dan ChinaOleh: Trias Kuncahyono ENAM tahun silam, dunia dibawa masuk ke situasi mengkhawatirkan,  menyaksikan konfrontasi baru antara Rusia dan Barat berkait dengan krisis Ukraina. Sa… Read More