OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 28 Juli 2017

Lakukan Mogok Makan di Penjara, Hidayat: Ini Bentuk Perlawanan

Lakukan Mogok Makan di Penjara, Hidayat: Ini Bentuk Perlawanan

10Berita, Jakarta- Mata Hidayat tampak sayup. Ia hanya mengenakan kemeja abu-abu lengan pendek, sarung, dan peci putih. Senyumnya mekar saat bersalaman dengan sang istri, dan tiga pengunjung lain.

Ia duduk di sudut Rumah Tahanan (Rutan) lantai satu Polda Metro Jaya, Jakarta. Sudah hari ketigabelas Muhammad Hidayat melakukan mogok makan. Meski demikian, Hidayat tetap mengkonsumsi air putih dan madu.

Ia juga menolak diperiksa oleh dokter dari kepolisian. Akhirnya, istri mendatangkan Dokter Rudi untuk memeriksanya.

“Ini bentuk perlawanan saya dan preasure hukum yang saya lakukan. Saya menolak diperiksa dokter dari polisi juga perlawanan,” kata Hidayat pada Kamis (27/07).

Sejak 15 Juli lalu, Hidayat ditahan di Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap mantan Kapolda Metro Jaya, M Iriawan. Dalam upaya protes yang dilakukannya, Hidayat juga memberikan surat Kapolri dengan ada beberapa tuntutan.

“Pertama saya meminta Kapolri bertindak adil dalam menegakkan hukum, saya dituduh pencemaran nama baik Kapolda. Kapolda melakukan tindak pidana penghasutan, proses dong,”tegas Hidayat.

Ia juga menganggap pernyataan Wakapolri, Syafruddin yang mengatakan kasus Kaesang itu mengada-ngada, tidak benar. “Itu benar benar kasus yang memenuhui unsur pidana,” ucapnya.

Sementara itu, Istri Hidayat, Rahayu mengaku khawatir dengan yang dilakukan suaminya. Namun, ia menegaskan ini adalah perinsip yang harus diperjuangkan.

“Sebagai istri khawatir tapi memang itu prinsip, satu keyakinan yang harus diperjuangkan sebagai istri kita harus memahami itu,” ucapnya.

 
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Syafi’i Iskandar

Sumber: Kiblat.