OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 29 Juli 2017

Mengapa Serangan Rudal ke Makkah Selalu Gagal?

Mengapa Serangan Rudal ke Makkah Selalu Gagal?


ilustrasi

Syiah Houthi kembali menuai kecaman umat Islam internasional. Pasalnya, kelompok pemberontak di Yaman itu meluncurkan rudal balistik ke arah Makkah Al Mukarramah. Untungnya, rudal itu berhasil dicegat rudal pertahanan udara Thaif.

Bukan kali ini saja Syiah Houthi berusaha menyerang Makkah, kota suci yang di dalamnya terdapat Masjidil Haram dan Ka’bah. Pada Oktober 2016, Syiah Houthi juga meluncurkan sejumlah rudal balistik ke Makkah. Saat itu, rudal balistik Houthi bisa dihancurkan setelah melesat dan tinggal 40 dari Makkah.

Mengapa serangan rudal Syiah Houthi ke Makkah selalu gagal? Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala sang pemilik Ka’bah-lah yang melindunginya.

Jauh sebelum Syiah Houthi meluncurkan rudal dari Yaman, Raja Yaman Abrahah juga pernah berusaha menghancurkan ka’bah.

Abrahah mengerahkan pasukan bergajah untuk menghancurkan ka’bah. Namun ketika berada di padang pasir menuju Makkah, pasukan gajah yang sangat besar itu dihancurkan Allah dengan burung ababil.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabadikan kisah itu dalam firman-Nya:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al Fil: 1-5)

Pernah juga, seorang tokoh Syiah Houthi menyatakan ingin menghancurkan ka’bah. Abdul Karim al-Khiwani sesumbar akan menyerang Ka’bah. “Kami akan mengelilingi ka’bah pada musim haji mendatang sebagai para penakluk,” katanya pada saat itu.

Tak sampai setahun, sebelum musim haji itu datang, Abdul Karim al-Khiwani tewas ditembak oleh dua orang pengendara motor di ibukota Yaman. Serangan itu terjadi satu pekan sebelum operasi “Storm of Resolve” dilancarkan Arab Saudi dan Koalisi Teluk. [Ibnu K/]

Sumber: Tarbiyah.net