OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 14 Juli 2017

PADA SATU TITIK, KETIKA KEZALIMAN MELAMPAUI BATASNYA

PADA SATU TITIK, KETIKA KEZALIMAN MELAMPAUI BATASNYA


Sebuah renungan buat kita semua...

"PADA SATU TITIK, KETIKA KEZALIMAN MELAMPAUI BATASNYA"

Oleh: Ustadz Salim A. Fillah

Pada suatu titik ketika bandul kezhaliman menyimpang melampaui batasnya, Allah punya cara untuk memberinya ayunan pembalik yang tak kalah dahsyatnya.

Adalah Abu Jahal melecehkan Muhammad ﷺ di depan khalayak dengan hinaan, cercaan, dan kutuk yang angkara, maka Hamzah (paman Nabi Muhammad) yang selama ini masih ragu dan membiarkan perjuangan keponakannya berjalan alami sahaja dilanda murka. Menunggang kuda dan berthawaf tanpa menurunkan busur serta buruannya, dia lalu hantam kepala Abu Jahal hingga berdarah dengan ujung gandewa, dan dengan kata-kata menyala mengumumkan
keislamannya.

Pada satu titik, setiap simpangan pasti berbalik.

Seperti ketika kebencian ‘Umar kepada Muhammad ﷺ telah memuncak dan nyaris meledak di ubun-ubunnya. Petang itu, dia telah membulatkan tekad untuk membunuh lelaki jujur yang dia anggap berubah menjadi pemecah belah Makkah sejak beberapa tahun belakangan, yang memisahkan suami dari istri, anak dari bapak, dan karib dari kerabat karena keyakinan mereka. Dia malah berbelok ke rumah adiknya, dan darah yang mengaliri wajah suami istri Fathimah-Sa’id dari tamparannya, membuatnya rela mendengarkan Kalam. Dia lalu bergegas ke rumah Al Arqam, bukan untuk membunuh, melainkan untuk menjadi Al Faruq yang gelegar semangatnya menggigilkan Musyrikin di keesokan harinya.

Pada suatu titik, setiap simpangan pasti berbalik.

Seperti ketika Suhail ibn ‘Amr memaksa dihapusnya nama “Arrahmanirrahim” dan sebutan “Rasulullah ﷺ” dari naskah Hudaibiyah, maka justru peristiwa itu ditandai oleh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan turunnya firman, “Sesungguhnya Kami telah bukakan untukmu kemenangan yang gilang gemilang.” Dan jumlah orang yang berbondong masuk Islam dalam 4 tahun berikutnya berribu kali lipat dibanding 19 tahun penuh darah dan airmata yang telah lewat.

Maka kita katakan kepada semua tiran lacut dan penganiaya ummat, terus-teruskan sahaja jika kalian memang mengingini kezhaliman bersimaharajalela, tapi sekeras kalian mengayun, sebegitupun ia akan berbalik tanpa ampun.

Sumber: Portal Islam


Related Posts:

  • Anda Belum Bertaubat Jika Tidak Melakukan Ini Anda Belum Bertaubat Jika Tidak Melakukan Ini 10Berita - SETIAP anak Adam tidak pernah luput dari salah dan dosa. Taubat menjadi salah satu penghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. Taubat bukan berarti hanya menyesal dengan… Read More
  • Aib?Aib? Oleh: Daud Farma ulviyeturk94@gmail.com 10Berita - BERSYUKURLAH, Allah, masih menutupi aibmu. Berterimakasihlah, kepada orang yang masih merahasiakan aibmu. Sungguh, kalau saja aib itu dipublikasikan oleh, Allah, dan di… Read More
  • Secarik Kertas dan Catatan DosaSecarik Kertas dan Catatan Dosa 10Berita - “SESUNGGUHNYA Allah akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan manusia pada hari kiamat. Kemudian dibentangkan kepadanya sembilan puluh sembilan catatan (dosa). Ti… Read More
  • Baikkah Saya?Baikkah Saya?   10Berita - “BAIKKAH saya?” walaupun selalu sholat lima waktu serta tepat pada waktunya. “Baikkah saya?” walaupun telah berhaji dan umroh beberapa kali. “Baikkah saya?&#… Read More
  • Ketika Allah Menutupi Aib KitaKetika Allah Menutupi Aib Kita 10Berita , JAKARTA -- Oleh: Moch Hisyam Pada zaman Nabi Musa AS, bani Israil ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka berkata, "Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia me… Read More