Pemerintah Diminta Buktikan Adanya Ancaman Teror di Telegram
10Berita, Jakarta- Salah satu alasan pemerintah memblokir layanan percakapan Telegram karena dugaan sering dipakai oleh kelompok teroris. Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan Publik PUSHAMI, Jaka Setiawan pun mempertanyakan tuduhan ini dan menantang Pemerintah untuk membuktikan tuduhan tersebut.
“Pemerintah harus membuktikan kepada publik tuduhan itu. Jadi masalah kepemerintahan adalah akuntabilitas statement. Pemerintah harus buktikan kalau Telegram ini menganggu keamanan,” ungkapnya pada Kiblat.net saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (23/07).
Soal tuduhan bahwa Telegram digunakan teroris, ia mengungkapkan bahwa pengguna telegram belum sebanyak WhatsApp dan Facebook yang bisa digunakan untuk menggerakkan massa.
“Tapi jika tuduhanya adalah digunakan jaringan tertentu misalnya, ya pemerintah harus buktikan bahwa benar ada ancaman, kasusnya dan peristiwanya seperti apa, harus dijelaskan,” ujarnya.
Jaka juga mengungkapkan bahwa sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam setiap kebijakan publik haruslah disertai argumentasi dari pemerintah. “Ini kan masalah kebijakan publik, jadi publik harus dengar apa argumentasi Pemerintah,” tegasnya.
Reporter: Muhammad Jundi
Editor: Syafi’i Iskandar
Sumber: Kiblat.