Pemuda Palestina: Saya Tak Bisa Tidur Enak-enakan Sementara Al Aqsha Dinodai
Masjid Al-Aqsha dikuasai tentara Israel. Semua gerbang masuk ditutup kecuali satu gerbang yang dilengkapi pintu detektor elektrik. Umat Islam yang ingin masuk masjidil Aqsha harus melewati pintu yang dijaga oleh tentara Israel itu.
Warga Palestina menolak tindakan pemerintah Israel tersebut. Berbagai aksi protes dilancarkan hingga menuai bentrok. Bentrokan itu juga menyebabkan beberapa orang syahid dan 400 orang warga Palestina luka-luka.
Di tengah aksi yang dilakukan oleh warga Palestina, seorang pemuda bernama Umar Abad menulis pesan yang menggetarkan semua orang.
“Saya pemuda yang belum genap 20 tahun. Saya punya mimpi dan obsesi yang sangat besar. Saya merindukan kehidupan ini merenda senyuman bagi orang-orang. Akan tetapi saya tak bisa membiarkan diri saya berdiam diri, tidur enak-enakan, sementara tempat Isra Rasulallah dinodai, wanita dan para pemudanya dibunuh.
“Mereka telah mengobarkan perang terhadap Allah dan RasulNya dan telah menutup Masjid Al-Aqsha. Bukankah Allah mempunyai hak atas kalian?”.
“Aku akan penuhi panggilan Masjid Al-Aqsha. Adapun kalian, maka aib bagi kalian. Fitnah (kezaliman) berkobar di depan kalian. Allah akan minta pertanggung jawaban kalan. Kalian akan dihisab dan akan ditanya oleh Allah tentang sikap kalian.”
Terakhir Umar Abad berpesan agar dirinya dibungkus dengan bendera Rasulallah SAW. Kepalanya ditutupi dengan selendang Al-Qossam, didadanya ditaru topi Abu Ammar (Yasir Arafat) dan terakhir untuk bangsa Palestina, “Kalian harus bersatu”.
Sejumlah netizen menanggapi washiat Umar Abbad ini dengan berbagai ungkapan. “Saya belum pernah membaca washiat sedalam dan sejujur washiat pemuda ini. Tanpa dikte dan basa basi, semua ilmu ballagah teringkas di bawah kakinya. Semisal kita tertinggal di belakang mataharinya, hidup-hidup. Orang seperti dia telah menciptakan “kehidupan.” []
Sumber: PIC, ISLAM POS