OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 20 Juli 2017

Sahabat Rasulullah, Generasi Istimewa dan Unggul

Sahabat Rasulullah, Generasi Istimewa dan Unggul

10Berita~ JAKARTA -- Para sahabat tersebut, belajar tauhid, lalu menekankan betul arti ketauhidan itu bahwa Dialah satu-satunya yang patut disembah. Seperti dikisahkan Aisyah dalam riwayat Bukhari, ketika Rasul meninggal, para sahabat, terutama Umar bin Khatab, sempat tidak percaya.

Bahkan, sahabat berjuluk al-Faruq tersebut sempat marah dan akan memotong kaki serta tangan siapa pun yang bilang Rasul wafat. Hingga akhirnya, Abu Bakar memastikan kabar dan fakta tersebut. “Barangsiapa yang menyembah Muhammad SAW maka Rasul wafat. Dan, barangsiapa yang menyembah Allah maka sesungguhnya Allah tidak akan pernah mati.”

Tiap musibah, bencana, dan kesulitan, telah ditetapkan Sang Khalik. Di tengah-tengah  impitan masalah tersebut, pertolongan Allah akan datang bagi orang-orang mukmin yang bertawakal. Sebab, Dia akan memberikan kemudahan setelah kesulitan.

Karena, Allah selalu menyertai hamba-Nya yang beriman. Ketika Rasul dan Abu Bakar bersembunyi dalam gua dari kejaran orang musyrik, nyaris saja terungkap. Kekhawatiran tampak dari raut muka Abu Bakar. Tetapi, Rasul meyakinkan, “Tenanglah, jika kita berdua Allah SWT adalah pihak ketiga.”

Menariknya, para sahabat itu tidak pernah silau dan pongah dengan keistimewaan yang mereka miliki. Ini seperti tergambar dari sosok Umar bin Khatab, ketika Ibnu Abbas mengungkap kedekatan Umar dengan Rasul dan Abu Bakar. “Semua itu adalah anugerah Allah,” kata ayahanda Khafshah tersebut.

Potret sahabat selanjutnya, yaitu mereka merupakan teladan tentang bagaimana bersikap malu kepada Allah, sehingga muncul kontrol diri baik di dalam kondisi terang-terangan ataupun menyendiri. Sikap malu ini mendorong rasa segan dan hormat, para malaikat kepada para sahabat. Sosok Utsman bin Affan, salah satunya.

Sahabat berjuluk dzun nurain itu adalah figur pemalu. Suatu ketika, Abu Bakar dan Umar bin Khatab pernah menghadap Rasul dalam kondisi seadanya. Tetapi, ketika giliran Utsman bin Affan tiba, Rasul bergegas merapikan baju. Ini membuat Aisyah terheran, ada apa dengan Utsman. Rasul pun menjawab, “Tidakkah aku malu terhadap lelaki yang disegani para malaikat,” titah Rasul.

Keberanian menempatkan pula sahabat sebagai generasi istimewa lagi unggul. Ketika perintah berjihad datang, mereka tak gentar, tetap bersabar, dan gigih. Sekali ke medan peran, tak ada kata mundur. Ini seperti yang dikisahkan Ali bin Abi Thalib. Ketika itu, 'Atabah bin Rabi'ah menantang duel dan menginginkan lawan setimpal dari golongan Muhajirin. Rasul akhirnya menunjuk Hamzah, Ali, dan Ubaidah bin al-Harits. Duel maut pun terjadi dan ketiga maju lalu bertempur dengan gagah berani.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Merajalelanya Khamr; Ciri Akhir ZamanMerajalelanya Khamr; Ciri Akhir Zaman Foto: The Star 10Berita, DI zaman kiwari kita sudah tidak asing lagi dengan aneka minuman yang memabukkan. Saking seringnya kita melihat para selebritis Barat ataupun lokal di … Read More
  • Istri Tak Bisa Mengurus Anak, Bagaimana?Istri Tak Bisa Mengurus Anak, Bagaimana? Foto: Fatmah/islampos 10Berita, SEORANG istri dianggap ideal apabila pandai memasak, membereskan rumah, melayani suami dan mendidik anak-anak. Istri yang tidak bisa melakukan sa… Read More
  • Sudahkah Cek Saldo Dosa Anda? (1)Sudahkah Cek Saldo Dosa Anda? (1) Foto: Aldi/Islampos 10Berita, Sudah cek berapa saldo dosa kita? Untuk sekarang ini saldo dosa-dosa kita tidak tapat kita cek. Sebab belum waktunya untuk diprint. Akan tetapi telah dicatat ol… Read More
  • Berdusta untuk Membuat Orang Tertawa, Bolehkah?Berdusta untuk Membuat Orang Tertawa, Bolehkah? Foto: Shutterstock 10Berita, BANYAK di antara kita yang ingin membuat orang lain tertawa dengan dusta. Padahal, dalam Islam berdusta adalah hal yang sangat dilarang dan termasu… Read More
  • Golongan-Golongan yang Dicintai Allah Golongan-Golongan yang Dicintai Allah Dalam Alquran, terdapat sembilan golongan yang berhak mendapatkan cinta Allah. 10Berita , JAKARTA —Merasakan cinta tentu membuat setiap orang lebih bahagia. Terlebih, jika perasaan cinta… Read More