OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 14 Juli 2017

Turki akan Gelar 1 Tahun Kegagalan Kudeta Militer dangan Tajuk ‘Democracy Watch’

Turki akan Gelar 1 Tahun Kegagalan Kudeta Militer dangan Tajuk ‘Democracy Watch’


10Berita-ANKARA – Aksi “Democracy watch” yang menandai ulang tahun pertama upaya kudeta bulan Juli lalu akan dimulai hari Sabtu (15/07/2017), presiden mengumumkan pada hari Kamis.

Setelah usaha kudeta tahun lalu, aksi “Democracy watch” diadakan di seluruh negeri selama beberapa pekan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam sebuah upacara peringatan yang diadakan di Kongres Nasional dan Pusat Kebudayaan Bestepe (Bestepe National Congress and Culture Center) di Ankara untuk memperingati para martir dalam kudeta 15 Juli lalu.

Erdogan mengatakan bahwa aksi tersebut akan dimulai 15 Juli 2017 pada pukul 12.13 WIB (2113GMT) dengan para imam membaca ayat suci Quran secara simultan.

“Aksi demokrasi nasional akan berlanjut hingga 16 Juli 2017 tengah malam,” Erdogan secara resmi mengumumkan peluncuran acara tersebut.

Dia menambahkan bahwa “Democracy watch” bisa berlangsung setelah Ahad tengah malam.

Acara yang akan dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut dibuka untuk umum.

Selain itu, berbagai kegiatan juga akan diselenggarakan oleh organisasi non pemerintah, pemerintah kota dan institusi.

Pada hari Sabtu, 15 Juli, Majelis Umum parlemen akan berkumpul pada pukul 1.00 malam. Waktu setempat (1000GMT) di Ankara dengan agenda khusus yang dilanjutkan dengan pertemuan dengan anggota pers internasional dua jam kemudian.

Di Istanbul, sebuah “Kesatuan Persatuan Nasional” akan dimulai pukul 6.30 malam waktu setempat dengan partisipasi Erdogan, veteran, dan keluarga para martir. Presiden Erdogan akan berbicara kepada publik setelah pemutaran film dokumenter 15 Juli. Dia juga akan menghadiri upacara pembukaan peringatan seorang martir.

Erdogan dijadwalkan kemudian berangkat ke Ankara di mana dia akan berbicara di parlemen pada pukul 02.32, bertepatan dengan waktu parlemen dibom pada malam usaha kudeta.

Program hari Ahad akan dimulai dengan sholat subuh di Masjid Bestepe Millet Ankara diikuti dengan pembukaan Monumen Martir 15 Juli di kompleks kepresidenan.

Sepanjang pekan ini, kedutaan besar Turki di seluruh dunia akan mengadakan upacara peringatan dan mengeluarkan siaran pers tentang usaha kudeta tersebut. Pesan juga akan dibagi di media arus utama dan media sosial.

Menurut pemerintah Turki, Organisasi Teroris Fetullah (FETO) dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, melakukan kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 250 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.

Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan.

Sumber: Jurnalislam