Voxpol: Kebijakan Sri Mulyani Soal Pajak 10% Petani Tebu Mirip Penjajahan VOC, Coba Apa Bedanya?
10Berita-Kebijakan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen bagi petani tebu menunjukkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani sering ngotot, memaksakan kehendak, dan enggan bekerja sama dengan kementerian yang lain.
Begitu kata pengamat politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/7).
Dalam kasus ini, Pangi menilai bahwa kebijakan Sri Mulyani itu telah merepotkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Telebih Mentan dan Mendag tengah giat dalam meningkatkan produktivitas petani tanah air.
"Akibat kebijakan Sri Mulyani yang ngotot dan memaksakan kehendak, Mendag dan Mentan minta pembatalan pajak 10 persen ke petani tebu," jelasnya.
Pengenaan PPN ke petani tebu ini, kata dia kembali mengorbankan rakyat kecil. Ia bahkan menyebut kebijakan ini mirip dengan zaman penjajahan Belanda yang selalu menjadikan petani sebagai penanggung beban.
"Lagi-lagi rakyat yang menjadi korban akibat pajak ke petani yang terkesan dipaksakan. Sudah mirip zaman VOC, coba apa bedanya? Yang makin susah dan menanggung beban ya petani," kata pengajar FISIP UIN Syarif Hodayatullah Jakarta itu.
Ia berharap Presiden Joko Widodo segera merombak Sri Mulyani dan menggantikannya dengan tokoh yang memiliki kredibilitas dan kapasitas. Utamanya, lihai mengurai problem fundamental dari level hulu sampai hilir di Kementerian Pereknomian.
"Sosok itu pasti Jokowi ada stoknya. Yang jelas tempatkan lah seseorang sesuai keahliannya, the right man and the right place," pungkas Pangi.
:
Sumbertribunislam.com
Rabu, 12 Juli 2017
Home »
EKONOMI
,
NASIONAL
,
POLITIK
» Voxpol: Kebijakan Sri Mulyani Soal Pajak 10% Petani Tebu Mirip Penjajahan VOC, Coba Apa Bedanya?
Voxpol: Kebijakan Sri Mulyani Soal Pajak 10% Petani Tebu Mirip Penjajahan VOC, Coba Apa Bedanya?
By 10 BERITA 7/12/2017 08:59:00 AM
Related Posts:
Teror Jelang Pilpres Jangan Dianggap RemehTeror Jelang Pilpres Jangan Dianggap Remeh 10Berita -Teror sekecil apapun yang terjadi jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Serentak 2019 harus tetap diwaspadai. Pihak keamanan tidak boleh men… Read More
Meski Dekat, KH Said Aqil Siradj Blak-blakan Tak Mau Dukung Jokowi di PilpresMeski Dekat, KH Said Aqil Siradj Blak-blakan Tak Mau Dukung Jokowi di Pilpres 10Berita - Suhu politik di tanah air kini semakin memanas. Pasalnya, tak lama lagi Indonesia akan menyelenggarakan Pileg dan Pilpres di tahu… Read More
Elektabilitas TGB Anjlok Usai Dukung JokowiElektabilitas TGB Anjlok Usai Dukung Jokowi 10Berita – Sempat digadang-gadang sebagai sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) alternatif, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Z… Read More
Pelapor Kasus Buni Yani dan Jonru Ginting Ini ‘Nyaleg’ Lewat PSI Pelapor Kasus Buni Yani dan Jonru Ginting Ini ‘Nyaleg’ Lewat PSI 10Berita –Pengacara Muannas Alaidid yang dikenal sebagai pelapor terhadap Buni Yani dalam kasus pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (I… Read More
Jokowi: Gubernur Maju Pilpres Harus Seizin Presiden (Isyarat Jegal Anies?)Jokowi: Gubernur Maju Pilpres Harus Seizin Presiden (Isyarat Jegal Anies?) 10Berita, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi telah menandatangani aturan mengenai tata cara pengunduran diri dalam pencalonan an… Read More