OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 09 Agustus 2017

Anaknya Hafal Al Quran, Aleg Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Air Mata

Anaknya Hafal Al Quran, Aleg Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Air Mata


Dari kanan: Jamil Azzaini, Muhyidin Syarif, Istinganah dan suami (Jamilazzaini.com)

Bagaimana rasanya saat buah hati berhasil menghafal Al Qur’an padahal sembilan bulan sebelumnya sempat galau dengan pendidikannya? Itulah yang dialami oleh Istinganah. Saat diminta sambutan, anggota DPRD Cianjur ini pun tak kuasa menahan air mata.

Rasa syukur dan bahagia membuat Istinganah bercucuran air mata saat sambutan dalam acara syukuran anaknya yang telah menjadi hafizh, Senin, 7 Agustus 2017. Siapa yang tidak bahagia saat buah hatinya hafal 30 juz Al Qur’an.

Yang patut membuat Istinganah bangga, motivasi putranya dalam menghafal Al Quran.

“Saya ingin mempersembahkan hadiah terbaik untuk kedua orang tua saya di Surga, berupa mahkota yang indah dengan cara menghafal Al Quran, menjaganya dan mengamalkannya,” tutur Muhyidin Syarif.

Kisah perjalanan Muhyiddin Syarif dalam menghafal Al Quran dituliskan oleh Jamil Azzaini melalui website pribadinya, jamilazzaini.com, di hari yang sama.

“Sembilan bulan yang lalu, ada seorang ibu yang kebingungan tentang pendidikan anaknya. Sang anak sudah ikut ujian seleksi kuliah di Madinah tetapi kepastian pengumumannya tidak menentu. Di saat galau itulah, sang ibu menerima informasi tentang Tahfizh Leadership melalui WhatsApp. Sang anak pun didaftarkan ke Tahfizh Leadership dan akhirnya lulus seleksi,” kenang Jamil Azzaini mengawali tulisannya.

“Dan sembilan bulan kemudian, tepatnya hari Senin, 7 Agustus 2017, sang ibu bercucuran air mata saat memberikan sambutan pada acara syukuran sang anak. Ya, Muhyiddin Syarif (19 tahun), putra sang ibu telah menghafal 30 juz melalui program Tahfizh Leadership yang didukung penuh oleh Kubik Leadership. Sang ibu itu bernama Istiganah SH, Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur,” lanjutnya.

Pemuda berusia 19 tahun ini berencana melanjutkan studinya ke Madinah dan setelah itu ke Turki untuk menempuh S2. [Ibnu K/]

Sumber:Tarbiyah.net