OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 07 Agustus 2017

Andi Arief Minta Jangan Remehkan Seruan Pembunuhan oleh Victor Laiskodat

Andi Arief Minta Jangan Remehkan Seruan Pembunuhan oleh Victor Laiskodat

10Berita-JAKARTA Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menduga bukan hanya Ketua Fraksi Nasdem, Victor Laiskodat  yang memiliki niat membunuhi umat Islam yang dituduh mendukung Khilafah. Tapi, ada pihak lainnya.

Sekedar diketahui, dalam video yang beredar, Victor diduga menyebut bahwa partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat yang tidak mendukung Perppu Ormas adalah pendukung kelompok radikal. Victor juga mengajak pendukungnya untuk membunuhi umat Islam yang ia tuding mendukung khilafah.

"Saya khawatir Viktor laiskodat tidak sendirian, Dugaan saya sudah ada kelompok yang juga sudah merencanakan pembunuhan-pembunuhan," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun @_andiarief, Minggu (6/8/2017).

Andi meminta para kader 4 Partai dan umat Islam untuk berhati-hati, ia berasumsi Viktor hanya juru bicara dari kelompok yang merencanakan pembunuhan.

"Viktor laiskodat dilindungi atas statemen pembunuhan terhadap kader 4 partai dan ummat Islam, berarti dia menjalankan misi itu tidak sendiri," tegas mantan Staff Presiden SBY ini.

Andi mengaku heran mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendiamkan anggota koalisi politiknya yang hendak membunuh 4 Partai. "Ada apa? Kura2 dalam perahu?" tulisnya.

Andi menjelaskan pembunuhan dengan motif politik biasanya diawali dengan rumor, namun, kini dengan pidato resmi Koalisi pendukung Presiden, dan Presidennya diam.

"Ancaman pembunuhan terhadap kader 4 partai dan ummat Islam dari koalisi pendukung Jokowi lebih berbahaya ketimbang menurunnya daya beli,"ujarnya.

Andi menegaskan bahwa kegentingan yang memaksa itu bila ada anggota Koalisi partai pemerintah hendak membunuh umat Islam dan kader 4 Partai.

"Saya hanya mengingatkan, saya mempelajari cukup lama apa dan bagaimana serta siapa dalang pembunuhan politik besar2an tahun 1965,"tandasnya. (Bilal)

Sumber: voa-islam