OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Jangan Remehkan Nilai Kebaikan

Jangan Remehkan Nilai Kebaikan


10Berita-Peluang berbuat baik hampir bisa di pastikan terbuka luas dalam setiap dimensi kehidupan manusia

Sejak manusia terbangun dari tidurnya sampai tertidur ada peluang terbentang luas untuk melakukan kebaikan

Manusia baru menyadarinya ketika kematian sudah berada dekatnya, dan bahkan Allah swt dan RasulNya menceritakan bahwa manusia yang telah meninggal dunia, berkeinginan hidup di dunia sekedar melakukan satu kebaikan
Allah ta’ala berfirman mengenai mereka

>حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)

“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)

Rasulullaah saw mengkisahkan ada manusia yang telah masuk syurga menyesal ada satu perbuatan yang tidak di lakukannya padahal balasannya demikian besarnya.



Ternyata penduduk surga pun memiliki rasa penyelasan. Apa yang disesali oleh penduduk surga?

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَيْسَ يَتَحَسَّرُ أَهْلُ الْجَنَّةِ إِلا عَلَى سَاعَةٍ مَرَّتْ بِهِمْ لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيهَا. رواه الحكيم ، الطبرانى والبيهقى فى شعب الإيمان الديلمى. قال الحافظ الدمياطي: إسناده جيد.
“Mu’adz bin Jabal berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak pernah menyesal penduduk surga kecuali karena satu waktu yang mereka lalui, sedangkan mereka tidak mengisinya dengan dzikir kepada Allah.” (HR. al-Hakim al-Tirmidzi (4/106), al-Thabarani [182], al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman [513], dan al-Dailami [5244]. Al-Hafizh al-Dimyathi berkata: sanad hadits ini jayyid. Lihat, al-Matjar al-uRabih hlm 205).

Kesempatan hidup di dunia hanya sekali, tetapi kesempatan untuk berbuat baik sangat terbuka luas, pada setiap detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun.

Setiap manusia punya kesempatan yang sama, di berikan peluang yang sama pula oleh Allah swt. Ini adalah bukti bahwa Allah swt lebih banyak sifat rahman dan rahimnya pada semua makhluk ciptaanNya, terlebih lagi bagi manusia yang beriman kepadaNya.

Kesempatan jarang bisa berulang, maka gunakan setiap peluang berbuat baik yang ada di sekeliling kita, gunakan semua sarananya, maksimalkan itu, agar kita memilki tabungan kebaikan untuk di persembahkan kepada Allah swt, dalam rangka mengapai ridhoNya di kehidupan akhirat nanti.

Wallahu a'lam bisshowwab

Rosandi Ardi Nugraha
Dosen & pegiat sosial

Sumber: Wajada