OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 06 Agustus 2017

Jangan Takut Tersesat di Masjid al-Haram, Petugas Standby

Jangan Takut Tersesat di Masjid al-Haram, Petugas Standby

10Berita, MAKKAH— Area Masjid al-Haram merupakan salah satu titik rawan munculnya kasus jamaah tersesat. Tetapi, bagi para jamaah haji Indonesia, jangan khawatir. Sektor Khusus (Seksus) Masjid al-Haram siaga 24 jam memantau pergerakan para jamaah haji di area ini.

Sekretaris Sektor Khusus Masjid al-Haram, Slamet Budiono Sabar, menjelaskan luasnya masjid ini kerap menyebabkan jamaah kebingungan. Ada sekitar 99 pintu masuk menuju area thawaf (mathaf). Bentuk tiang dan karakter ruangannya sama. Belum lagi empat tingkat lantai yang sangat sangat luas. 

Biasanya kata dia, jamaah thawaf bersama-sama namun seringkali tercecer dari rombongannya. Di sinilah peran seksus yang siap menyisir jamaah dan membantu mereka menyelesaikan ibadah. “Ada posnya, Pos Dua Hajar Aswad. Kita mobile di area thawaf,” kata dia di Kantor Daker Makkah, Ahad (6/8) seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id,Nashih Nashrullah, dari Makkah Arab Saudi. 

Dia menjelaskan, petugas sektor khusus akan standby berjaga 24 jam dengan dua shift jaga, yaitu sif pertama dari pukul 09.00 pagi sampai 21.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan sif kedua dari pukul 21.00 sampai pukul 09.00 WAS.

Selain Posko II Hajar Aswad, ada pula Posko I Marwah meliputi pemantauan wilayah sai, lantai satu, dua, tiga, dan lantai dasar. Sedangkan dua pos lain adalah Pos Syaib Amir dan Pos Tower Zamzam.

“Pokoknya jangan khawatir kita akan senantiasa berjaga untuk jamaah,” kata dia. 


Kepala PPIH Daker Makkah Nasrullah Jasam menambahkan Seksus yang terdiri dari unsur TNI/Polri untuk mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan jamaah tersesat.  

Menurut Nasrullah, kendala pemasangan tanda-tanda petunjuk arah adalah ketatnya peraturan yang diterapkan oleh Baladiyah Arab Saudi.

Kendati demikian, dalam berbagai pertemuan pihaknya terus mengusulkan gagasan pemasangan tanda-tanda itu.

Nasrullah mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan fungsi seksus tersebut sehingga kasus jamaah tersesat bisa diminimalisir sebisa mungkin.  

Jamaah haji Indonesia  dari Madinah di Makkah, Ahad (6/8) pukul 01.30 waktu Arab Saudi (WAS).

Jamaah berasal dari kloter pertama Embarkasi Medan MES I dengan jumlah total keseluruhan 387 jamaah. Dua jamaah tertunda berangkat akibat sakit yaitu Sofyan Mahalli dan Yuliani Muhit.

Hari ini pula, Ahad (6/8) dua kelompok terbang (kloter) di Madinah akan didorong menuju Makkah. Mereka terdiri dari 360 jamaah haji dari kloter empat Embarkasi Solo (SOC) IV diberangkatkan pukul 07.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Makkah pukul 15.00 WAS.

Sementara dan 455 jamaah haji dari Balikpapan (BPN) diberangkatkan dari Madinah pukul 16.00 WAS dan tiba di Makkah pukul 22.00.   

Sumber: Republika