KPAI: Lemahnya Proteksi Pemerintah terhadap Konten Negatif Pengaruhi Mentalitas Anak
10Berita, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan lemahnya proteksi negara terhadap upaya perlindungan anak dalam dunia cyber. Hal itu tampak dari mudahnya anak dalam mengakses konten-konten pornografi, permainan anak yang bermuatan judi, kekerasan dan sadisme.
“Beragam informasi yang memuat konten negatif seperti pornografi, game online yang sarat dengan kekerasan, hate speech atau penyebaran kebencian, cyber bullying, dan lain lain tersebar bebas dan mudah diakses oleh anak,” kata Asrorun Ni’am Sholeh, sesaat sebelum penyerahan jabatan sebagai Ketua KPAI pada Senin (31/07).
“Ini dapat menyebabkan anak terpapar konten negatif yang berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, termasuk memengaruhi pembentukan karakter, value of life (nilai kehidupan) dan perilaku anak yang akan terbawa hingga dewasa kelak,” tambahnya.
Ni’am mengatakan bahwa lemahnya proteksi tersebut dapat menjadikan anak rentan terhadap doktrin-doktrin kekerasan. “Di sisi lain, akibat proteksi yang lemah anak juga mudah terindoktrinasi radikalisme dan terpapar paham ekstremisme,” katanya.
Dia pun menyayangkan kultur di satuan pendidikan yang kurang responsif dan banyaknya ragam kekerasan di sekolah dan madrasah yang bukan mencerminkan nafas lingkungan pendidikan.
Reporter: Qoid
Editor: M. Rudy
Sumber: Kiblat.
