OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 11 Agustus 2017

Nasihat-Nasihat Imam Ghazali untuk Penguasa (2)

Nasihat-Nasihat Imam Ghazali untuk Penguasa (2)

10Berita,  JAKARTA -- Abu Hamid Muhammad Al Ghazali meneruskan surat-suratnya kepada penguasa. Kali ini, dia menulis surat kepada Yang Mulia Syihabul Islam, seorang perdana menteri dari Kerajaan Seljuk yang hidup sekitar abad ke-11. Imam Al Ghazali menasihati Syihabul Islam agar tidak terjebak kepada penyakit hati.

Al Ghazali menjelaskan, penyakit fisik dan penyakit hati adalah sesuatu yang berbeda. Penyakit yang paling umum terjadi dan berakibat fatal adalah penyakit hati. Menurut Al Ghazali, hanya dengan berzikir dan mengingat Allah penyakit hati itu bisa ditaklukkan.

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada." (QS Yunus :57).

Dengan mengingat Allah, hati manusia bisa menikmati kedamaian sejati. Menda pat kan kedamaian dalam hidup yang pe nuh keperihan adalah hal terbaik di antara semua. Di sisi lain, orang dengan hati yang telah mati tidak bisa mendatangkan ke akrab an dengan Allah SWT. Peringatan ha nya bisa dirasakan oleh orang-orang 'ber hati'.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati." (QS Qaf:37).

Pada surat lainnya, Al Ghazali mendorong agar sang perdana menteri bisa menanjak ke capaian sejati yang lebih tinggi. Menurut sang imam, ada dua jenis maqamat atau kebijakan capaian. Pertama adalah kebenaran, kedua adalah kesalahan. Seseorang yang mengangkat dirinya menuju Dia akan mendapatkan kebenaran.

Yang menilai objek-objek duniawi lebih daripada-Nya tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kepalsuan. "Dan orang yang menghalangi pandangannya untuk mengingat Yang Maha Pemurah kami tu run kan kepadanya setan yang akan men jadi temannya." (QS Az Zukhruf:36).

Al Ghazali lantas menukil kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz sebagai sosok moralis praktis. Sebelum berkuasa, ketika sepotong pakaian berharga seribu dinar dibawa kepadanya, Umar berkata: "Aduh, pakaian ini terlalu kasar untuk kupakai." Namun, setelah berkuasa, jika sepotong pakaian seharga lima rupee dibawa kepadanya, ia akan berkata: "Pakaian ini terlalu baik untuk kupakai."

Umar, kata Al Ghazali, lantas mengungkapkan, betapa inginnya dia mengenakan pakaian dari karung yang sedemikian kasar. Umar bertamsil, dengan memegangnya saja, kulit tangannya akan tergores di sana-sini.

Sebelum pengangkatannya sebagai khalifah, dia memiliki cita rasa sedemikian halus sehingga tidak bisa berpuasa dengan apa yang diperolehnya. Dia pun selalu berupaya untuk mendapatkan hal yang lebih baik.

"Tetapi, setelah pengangkatan, saya mengikuti suatu disiplin yang keras dan menjalani kehidupan yang begitu sederhana dan prihatin sebagai seorang fakir paling miskin. Saya selalu ingin sedikit saja dan saya selalu mendapatkan yang sedikit dari yang saya ingini itu."

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Wahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih TerjagaWahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih Terjaga    Wahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih Terjaga Sahabat Ummi, alasan klasik para suami yang bersikap dingin pada istri atau bahkan berkhian… Read More
  • Petuah Bijak untuk Pemalas Petuah Bijak untuk Pemalas 10Berita, JAKARTA -- Alkisah, sebuah keluarga hidup serba kekurangan di Tanah Arab. Usut punya usut,  pemicu kondisi terpuruknya keluarga tersebut, yaitu sang kepala keluarga, yang bernam… Read More
  • Malaikat Maut Menangis Saat Mencabut Nyawa Perempuan IniMalaikat Maut Menangis Saat Mencabut Nyawa Perempuan Ini 10Berita – Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang suci dan terhindar dari segala perbuatan dosa. Dan salah satu malaikat yang erat kaitannya dengan ke… Read More
  • Say No to Bullying! Say No to Bullying! 10Berita – Bullying pada anak usia sekolah yang sedang marak terjadi, besar pengaruhnya pada peran seorang Ibu, yang notabene ibu adalah orang paling dekat dengan anak. Peran ibu dalam mendidik anak secara… Read More
  • Ini Kelemahan Manusia yang Disebutkan Alquran Ini Kelemahan Manusia yang Disebutkan Alquran 10Berita, JAKARTA -- Oleh: mahmud Yunus Manusia diciptakan oleh Allah untuk menyembah kepada-Nya (QS adz-Dzariyat [51]: 56). Manusia ditugaskan untuk mengemban amanah (tugas… Read More