OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 15 Agustus 2017

Sikap Dishubkominfo Tak Izinkan ‘Dzikir Kemerdekaan’ Dinilai Kurang Tepat

Sikap Dishubkominfo Tak Izinkan ‘Dzikir Kemerdekaan’ Dinilai Kurang Tepat

10Berita, Solo – Terkait pembatakan kegiatan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dalam acara ‘Dzikir dan Tasyakuran’ memperingati HUT RI ke-72 yang direncanakan pada Rabu sore 16 Agustus 2017, The Islamic Study and Action Center (ISAC) menilai bahwa sikap Dishubkominfo kurang tepat.

“Semestinya Pemkot Solo via Dishubkominfo bisa mengakomodasi dan memaklumi kegiatan warga terkait penyelenggaraan Tasyakuran dan Tausiah HUT RI ke-72 oleh elemen Muslim di Surakarta. Maka, kami menyayangkan dan menilai sikap tersebut kurang tepat,” kata Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono kepada Kiblat.net melalui keterangan tertulis pada Selasa (15/08).

Ia juga menegaskan bahwa DSKS sebenarnya telah memberitahukan kegiatan tersebut pada hari Jum’at 11 Agustus 2017 lalu kepada Kapolresta Surakarta, Dishubkominfo, Kemenag.

“Surat pemberitahuan juga diberikan ke Kapolsek Pasar Kliwon dan Kesbangpol Kota Surakarta,” ujarnya.

Menurut Endro, seharusnya Dishubkominfo dan Satlantas Polresta Surakarta bisa melakukan rekayasa lalu lintas. Sebab, berbagai event seperti Pawai Pembangunan, Solo Batik Carnaval, dan Perayaan Imlek bisa berjalan dengan lancar.

“Seandainya jika masalahnya adalah kemacetan lalu lintas, sebenarnya Dishubkominfo terbiasa melakukan rekayasa lalu lintas bersama Satlantas Polresta Surakarta,” ucapnya.

“Apalagi acara yang digelar DSKS hanya sekitar dua jam pukul 16.00-18.00 WIB,” jelasnya.

Sebenarnya, kata dia, masalah ini bisa dikompromikan. Endro menambahkan sebagian badan jalan bisa digunakan sehingga arus lalu lintas masih bisa berjalan. Jika massa cukup banyak bisa diarahkan ke pelataran sekitar Beteng Vastenburg.

“Untuk itu ISAC meminta kepada Walikota Surakarta via Dishubkominfo bisa merespon aspirasi masyarakat secara tepat, toleransi dan lebih bijaksana,” tandasnya.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy

Sumber: Kiblat.